Tải xuống ứng dụng
81.25% KUGAPAI CINTAMU SAMPAI KE SURGA / Chapter 26: Kesal

Chương 26: Kesal

Fathoni terlihat sedang berbenah di rumahnya. dia sedikit kesal pada istrinya yang tak bisa menjaga kebersihan rumahnya. Sambil geleng geleng kepala Fathoni memungut barang barang pribadi Anita yang berserakan. Fathoni terlihat Frustasi. Tak ada Asisten rumah tangga yang mengurusi rumah Fathoni. sejak Fathoni memilih Anita sebagai istrinya Fathoni di coret dari daftar Ahli waris keluarga Surya. Fathoni telah dianggap bukan bagian dari keluarganya. hingga Akhirnya mau tak mau Fathoni benar benar harus memulai hidupnya dari awal lagi. Beruntung Ayah Toni, Suryadi Putra, tak mengambil Rumah yang di berikan kepada Toni. Hingga Toni pun bisa tinggal di rumah tersebut.

Namun sekarang tanpa pembantu. "Anita... kamu kan wanita, cobalah lakukan kodratmu sebagai seorang istri sayang." bujuk Toni pada Anita. "maksudnya gimana Mas?" Anita mencoba mencerna perkataan suaminya. "kita kan sudah tak ada pembantu sayang? jadi ayolah kita bekerja sama mengerjakan pekerjaan dirumah.kamu memasak bersih bersih, aku akan membantu mencuci pakaian." Toni menjelaskan untuk berbagi tugas. "ooooo jadi kamu mau minta aku menggantikan pembantumu gitu? kenapa kamu gak cari pembantu aja sich?" Anita mencoba mengelak. "sayang, saat ini ekonomi kita masih belum stabil, jadi kita gak bisa membayar orang untuk menjadi Asisten Rumah tangga. Lagi pula sekarang susah cari ART yang jujur sayang. jadi untuk menghemat dan untuk kenyamanan mari kita bekerja sama untuk melakukan tugas rumah." Toni mengelus bahu istrinya. "iiiiissss apaan sih, kamu kok ribet banget, kamu kan Manajer di kantir gaji kamu masak gak cukup untuk membayar orang sih yang. Udah Ah aku mau pergi ke tempat teman teman Arisan, disana katanya ada kalung berlian yang keluaran terbaru. oh ya aku minta uang dong, untuk bayar Arisan. sama sekalian jaga jaga kalo kalo nanti mereka tiba tiba minta teraktir, kan malu kalo aku nolak." Anita bergelayut manja pada Fathoni. Fathoni yang menahan emosi kini tak bisa lagi membendung. 2 bulan pernikahan mereka Anita sama sekali tak pernah menjadi istri yang bisa memberi kenyamanan pada Fathoni. "Cukup Anita. Aku tak pernah ikut campur dalam keuanganmu, saat kamu gajian. sebaliknya kamu menerima semua gajiku. tapi kau tak pernah cukup untuk berfoya foya dengan teman teman sosialitamu. kamu pikir aku tak capek bekerja? Kau bahkan tak bisa menjaga kebersihan Rumah, yang ada dinotakmu hanya bersenang senag saja. Kali ini aku tak bisa meloloskan permintaanmu, jika kamu hendak pergi, maka pergilah tapi aku tak akan memberimu sepeserpun." Fathoni beranjak dari tempatnya untuk pergi mandi. Berbicara dengan Anita membuat tubuh dan pikirannya gerah.

Fathoni mandi di bawah siraman shower, Fathoni tiba tiba teringat kebersamaannya dengan Kayla, saat menjadi istrinya. Rumah selalu bersih, keuangan selalu keluar dengan terencana bahkan lebih dari cukup, Toni bahkan bisa menabung saat itu untuk memberikan mobil pada Anita. tapi sekarang... "aaaaaaaggghhhh,,, kenapa Aku malah mengingat gadis kecil itu? bukannya aku sudah mencampakkan dia, lagi pula kenapa aku harus memikirkan anak yang masih kecil? Anita yang sudah dewasa saja seperti ini, apa lagi Kayla yang masih baru lulus dari SMA" Toni menghibur hatinya yang galau karena kehadiran bayangan kayla di hati dan otaknya.

selesai mandi, Toni keluar dan betapa terkejutnya Toni melihat semua pakaiannya yang dia letakkan di atas kasur itu berantakkan, Toni mengecek dompet yang dia letakkan di saku celanannya, " Astaghfirullah, Anita, kenapa kamu membawa semua Kartu kreditku? itu Adalah cadangan kita jika ada sesuatu yang terjadi pada kita" Toni meremas rambutnya. dan segera berganti pakaian, untuk menyusul Anita. tapi terlambat Anita sudah pergi menggunakan taksi menuju tempatnya janjian dengan Temannya. Toni pun tak tau harus kemana. Akhirnya dengan memendam Amarah dia menunggu Anita pulang sambil membersihkan rumahnya yang memang berantakan.

************************

Alan dan Kayla sedang berjalan jalan di pasar tradisional dekat rumah mereka. Kayla sangat senang, walau sedikit bingung karena tak memahami bahasa di pasar itu sama sekali. "Hubby, kamu mau belanja apa?" Kayla terlihat mencari sesuatu. " Kak, ibu kalo beli ikan itu beli di sini kan? tapi kok aku gak liat penjual ikan ya?" Kayla mencar cari penjual ikan. Alan tersenyum. "Adek mau ikan yang baru di tangkap dari laut nggak?"Kayla berbinar, "mau mau dimana kak?", "ya di laut dong" Alan tertawa jail Kayla memanyunkan bibirnya."Hubby, lupa Ya di sini dekat dengan laut lho, jadi ayo kita ke laut beli yang baru ditangkap aja." Alan mengajak Akyla menuju Arah selatan pasar, melewati beberapa petak sawah garam. dan akhirnya mereka sampai di tempat para nelayan yang baru datang melaut. membawa tangkapan ikan segar, Kayla menatap ikan yang diturunkan para nelayan dari perahu seakan air liurnya mau menetes, Alan yang baru tau wajah Kayla yang polos itu tertawa. "Ya Allah, Ilernya dek, udah satu ember ni lho" Alan mengusap dagu Kayla seolah olah air liur itu benar benar menetes, Kayla tak menggubris Alan, segera dia mendekati beberap nelayan dan melihat ikan yang masih segar, ada juga udang dan kepiting, "waaah mereka masih hidup lho. aku mau ini dong kak" Kayla berteriak senang.Alan segera bertanya pada sang nelayan, "senapah odeng bik rajungnah teh{1}?(berapa harga udang dan kepitingnya paman?)", "sebidheg ebuh cong sekilonah (enampuluh ribu nak satu kilonya)"jawab sang nelayan."enggih pon parengi sekilo ebeng, mun jukok tongkol senapah teh? (iya sudah, berikan kami satu kilo satu kilo ya paman, kalok ikan tongkol berapa paman?)", "mun tongkol aria begih sagemik lha nak ka be'en(kalok tongkolnya ini tak kasih duapuluh lima dah nak ke kamu)" Alan tersenyum mendengar rayuan sang Nelayan. tapi tak menawar lagi. Kayla yang melihat Alan bertransaksi hanya diam dengan wajah berbinar senang tapi juga bingung, karena Kayla hanya mengerti sedikit dari sekian banyak kata yang di ucapkan alan dan pak nelayan itu. setelah mendapatkan apa yang di beli Alan dan KAyla kembali ke pasar, membeli beberapa keperluan untuk bumbu dan sayur. Lalu setelah mendapatkan semua keperluan mereka, mereka pun segera kembali ke rumah Ummi, karena semua keluarga Kayla dan Alan ada disana. di tempat Kayla dan Ummi. Kayla membawa belanjaan kedalam dapur, di sambut para wanita yang memang sudah sejak dari tadi ada di dapur. "waaaaaaaah Nak Kayla habis dari laut ya?" Ummi senang dengan ikan yang dibawa oleh Kayla. "iya Ummi. tadi Kak Alan memgajak saya ke tempat Nelayan menurunkan hasil tangkapan yang masih gress dari laut" Kayla bercerita dengan semangat. hemmmmm ini pasti sedap kalok di masak dengan berbagai olahan. baiklah, mari kita eksekusi udang, kepiting dan tongkol ini" Nisa, istri Ardan tak kalah semangatnya. keluarga Kayla adalah pencinta seafood, karena itu mereka sangat betah tinggal di Madura. karena dengan mudah mendapatkan apa yang menjadi keinginan mereka untuk selera masakan seafoodnya.

***************

Anita pulang dengan wajah yang sangat lelah, ketika membuka pintu Anita disambut Toni yang bermuka masam. "kamu kenapa Mas?" tanya Anita."Aku lapar Nita." Toni mencoba Anita. "aduuuh Mas, aku capek baru juga pulang, udahlah ya, pesen lewat gofood aja." Sontak Toni mendekati Anita dan mencekal pundaknya. "Kamu istriku, sudah dua bulan aku bersabar dengan tingkah lakumu ini. tapi rupanya kau tak lebih dari seorang wanita b*d*h yang boros,yang tak bisa melakukan pekerjaan wanita seharusnya kerjakan. aku kecewa padamu Anita." Toni menatap mata Anita tajam."ooooooh jadi kamu menyesal menikah denganku? kau pikir menikah itu hanya cukup bermodal cinta hah? kita butuh uang Mas untuk hidup, untung aku membantu kamu untuk menambah penghasilan jika tidak bagaimana kita bisa hidup denangan enak Mas? aku masuk kedunia sosialita bukannya dulu kamu tak keberatan kan? katamu agar aku tetap terlihat anggun di mat relasi kerjamu, tapi sekarang kenapa kau berkata demikian?" Anita tak pernah merasa bersalah, dia selau merasa apa yang dilakukannya selama menjadi istri fatoni adalah suatu hal yang wajar. bukankah SUami itu, semua uang milik istri? jadi jika Toni bekerja tentunya kan harus karena dia kan? itulah pikiran Anita yang pendek. "Aku benar benar tak tahan dengan sikapmu ini Anita, aku minta mulai hari ini kembalikan semua kartu yang aku berikan padamu, dan dari sekarang keuanganmu aku jatah." Toni melepaskan cengkramannya di lengan Anita, Anita meringis kesakitan."uuuuuuuuh si*l" umpat Anita. 'Kalau saja bukan karena aku dulu ingin menguasai uangmu aku ogah dekat denganmu' Anita menatap ke punggung Toni, "dan sekarang aku terjebak dalam kemiskinan bersama dia, mana dia sudah di buang oleh keluarganya yang kaya itu. uuuuuuhhh aku benar benar sial'. Anita masih mengumpat nasibnya yang menurutnya sial itu. Toni keluar untuk pergi makan di restoran, dan ingin menenangkan pikirannya. hingga saat dia mendapatkan pesan kiriman sebuah foto pernikahan Kayla dan Alan, dengan caption "pernikahan sederhana, Romantis, dan insya Allah berkah" Toni merasa semakin kesal, 'tapi tunggu kenapa aku merasa kesal? bukannya aku tak menginginkannya kan?' Toni menenangkan pikirannya. menatap ke Hpnya mencari sebuah nama Mikayla. saat hendak membuat panggilan Toni mengurungkannya. untuk apa aku menelponnya? aku tak ada hubungan lagi dengannya. Toni menikmati hidangan yang di sediakan pelayan sesuai dengan pesanannya namun terasa sangat sakit saat melewati kerongkongannya ketika dia mengingat Mikayla dan Anita yang benar benar berbeda sikap, watak dan cara berpakaiannya. Rasa menyesal mulai hadir dari dalam hati Toni. sambil terus berusah menelan makanan toni terus memikirkan cara agar Anita berubah.

{1}Teh/Gutteh:panggilan seorang keponakan pada pamannya adik laki laki dari pihak ibu, atau terkadang yang biasanya di gunakan oleh orang madura untuk menyapa laki laki yang terlihat di bawah umur dengan ayah dan ibu si pemanggil.


next chapter
Load failed, please RETRY

Tình trạng nguồn điện hàng tuần

Rank -- Xếp hạng Quyền lực
Stone -- Đá Quyền lực

Đặt mua hàng loạt

Mục lục

Cài đặt hiển thị

Nền

Phông

Kích thước

Việc quản lý bình luận chương

Viết đánh giá Trạng thái đọc: C26
Không đăng được. Vui lòng thử lại
  • Chất lượng bài viết
  • Tính ổn định của các bản cập nhật
  • Phát triển câu chuyện
  • Thiết kế nhân vật
  • Bối cảnh thế giới

Tổng điểm 0.0

Đánh giá được đăng thành công! Đọc thêm đánh giá
Bình chọn với Đá sức mạnh
Rank NO.-- Bảng xếp hạng PS
Stone -- Power Stone
Báo cáo nội dung không phù hợp
lỗi Mẹo

Báo cáo hành động bất lương

Chú thích đoạn văn

Đăng nhập