"Aku mau jadi polisi, tapi Papa dan Mama berharap banget aku jadi dokter," ujar Enji pelan sambil menundukkan kepalanya. "Jadi dilema banget antara memperjuangkan cita-cita diri sendiri dengan cita-cita orangtua."
"Nah, cara berpikir seperti itu salah. Berbakti pada orangtua itu baik, bahkan wajib hukumnya. Tapi hidup ini masih panjang, dan kamu sendiri yang akan menjalaninya. Bukan orangtuamu. Jadi lakukan saja sesuai kata hatimu, sambil terus berusaha menunjukkan bahwa pilihanmu adalah yang terbaik," kata Bripda Iqbal sambil menepuk bahu Enji.
"Tapi bagaimana jika nanti ternyata pilihanku salah? Bagaimana jika ternyata pilihan orangtuaku lah yang benar? Bagaimana jika orangtuaku merasa kecewa atas apa yang kupilih?" tanya Enji galau.