Tatapan YK menjadi buas dan ekspresi nya berubah jijik, dengan geram dia langsung mencekik leher pemuda itu tanpa ampun dengan tangan kanan nya yang di lapisi kaus tangan hitam dan tebal.
"Berani sekali kamu berkeinginan menyentuh pipu ku. Jangan kira aku bodoh jika aku tidak tau apa yang sudah kamu masukkan ke dalam minumanku?" lanjut Yk dengan sinis.
Wajah pemuda itu berubah menjadi pucat pasi ketika mendengar perkataan Yk dan merasakan betapa mematikan nya cekikan tangan Yk. Pemuda itu menjadi penasaran wanita seperti apa Yk itu.
Dengan susah payah seraya memegang tangan Yk yang mencekik nya, pemuda itu berusaha melepaskan tangan Yk dari lehernya seraya berkata, "Ba ... Ba ... Baiklah. Maafkan aku ! sekarang aku mohon lepaskan aku!"
Melihat ketulusan pemuda itu, YK melepaskan tangannya dan kembali duduk dengan tenang.
"Berikan Pistolnya sekarang juga, atau aku bunuh kamu!" pinta Yk seraya menjulurkan tangan kanan nya.