Tải xuống ứng dụng
0.98% Ketika Cinta Menemukan Tuannya / Chapter 11: Pertemuan Yang Indah

Chương 11: Pertemuan Yang Indah

Akan tetapi Nana sudah terlanjur teroma dengan orang asing, diapun menolak sapu tangan itu dan bergeser dari duduknya menjauhi pemuda itu dengan ekspresi waspada.

"Tidak usah, terimaksih " ucap Nana tanpa melihat pemuda itu.

"Aku bukan orang jahat, jadi terimalah dan seka air mata di wajahmu itu, jelek tau he " kata pemuda itu sambil menjulurkan sapu tangan itu lagi.

"Mana ada orang jahat mengaku kalau dia jahat " sahut Nana dengan ketus menimpali perkataan pemuda itu.

"Baiklah kalau begitu, aku tidak akan memaksamu" kata lelaki itu sambil memasukan sapu tangannya kembali namun dia malah duduk di samping Nana.

'Nana melirik pemuda itu dengan heran. Bukankah aku sudah menolak? terus, kenapa dia malah duduk di sampingku?' Batin Nana.

Tiba-tiba pemuda itu melirik kaki telanjang Nana, setelah itu dia mengeluarkan sebuah sandal dari ranselnya dan menaruhnya di depan kaki Nana.

"Apa ini?" Nana terkejut melihat sepasang sandal di depannya.

"Pakailah biar kakimu tidak sakit ! ." kata pemuda itu.

Nana mengamati pemuda itu dengan seksama, setelah itu dia mulai berfikir kalau lelaki itu bukan orang jahat.

Orang asing lagi? tapi pertemuan kali ini tidak semenyeramkan yang pertama.

"Terimakasih" ucap Nana.

Pemuda iitu melirik kearah Nana sambil tersenyum. "Sama-sama"

"Mmmm kamu ngapain menangis sendirian di halte? " tanya pemuda itu sambil menatap awan mendung.

Nana menunduk malu dan tidak menjawab pertanyaan pemuda itu, karena dia merasa malu jika perbuatannya tadi di ketahui orang.

"Mmm baiklah kamu tidak perlu jawab, tapi apa aku boleh tau namamu? " tanya pemuda itu.

"Panggil saja Nana" jawab Nana.

"Hae Nana, aku Park Jeha" Jeha kembali tersenyum setelah memperkenalkan dirinya.

Melihat Jeha tersenyum Nana mulai berfikir kalau di negara ini masih ada orang asing yang baik dan ramah.

'Ini pertemuan yang indah, tapi rasanya ini sungguh tidak adil selain tampan dan baik dia bahkan memiliki lesung pipit saat tersenyum'. Batin Nana sambil melirik Jeha yang tersenyum lembut di sampingnya.

Setelah lama menunggu, akhirnya bus tiba di halte, Nana dengan cepat memakai sandal itu dan bergegas naik, namun saking tergesa-gesanya, kaki Nana terpeleset dari tangga masuk bus, diapun jatuh menindih Jeha yang ada di belakangnya, untung saja Jeha memiliki tubuh yang kuat untuk menopang tubuh Nana.

Seketika itu Nana memandang wajah Jeha dengan cukup jelas.

'Tampannya'. Batin Nana.

Jeha tersenyum melihat pipi Nana yang mulai memerah, memang benar Jeha memiliki wajah yang tampan dan mempesona sebagaimana orang Korea, senyumnya menawan dan lirikannya menggoda, dia termasuk salah satu lelaki tampan Korea.

"Hei kalian berdua, apa kalain mau masuk apa tidak? " tanya supir bus itu dengan geram.

Nana tersadar dan segera memperbaiki berdirinya dan melangkah masuk ke bus diikuti oleh Jeha, merekapun duduk bersebelahan.

Jeha melirik Nana yang terlihat menyeka air matanya. "Kenapa kamu menangis lagi? "

"Aku habis perang dengan siluman" kali ini Nana mau menjawabanya.

"Terus siapa yang kalah? " tanya Jeha dengan heran.

"Siluman itu" jawab Nana dengan ekspresi sedih.

"Kalau dia yang kalah kenapa kamu menangis?"Jeha tidak habis pikir.

Nana menangis lagi mendengar pertanyaan Jeha. "Karena aku sudah membuatnya kalah, jadi sekarang dia murka dan aku pasti tidak akan dibiarkan hidup tenang"

"Mmm aku akan melindungimu" Bisik Jeha sambil menepuk-nepuk pundak Nana.

Untungnya penumpang bus tidak banyak jadi tidak ada yang terlalu memperhatikan Nana yang menangis.

Mendengar perkataan Jeha, Nana meliriknya penuh arti tapi tidak berkata apa-apa, sedang Jeha hanya tersenyum sambil memasang handshet di kedua telinganya, seperti orang kelelahan Jeha menutup matanya dan bersandar di kursi bus menikmati musik.

Nana terus saja melirik Jeha yang terlihat santai seolah tidak ada beban dalam hidupnya.

Tiba- tiba Nana teringat kejadian malam itu, akhirnya dia segera memalingkan wajahnya dari Jeha agar tidak terpengaruh oleh kebaikan orang asing.

»Kantor KI Grup«

Di ruangan Ceo yang megah. Ada jiwa yang terkoyak dan hati yang terbakar.

Lion duduk di kursinya dengan ekspresi gelap setelah itu dia memanggil Hyun Ae untuk masuk.

Ketika Hyun Ae masuk dia melihat ruangan itu seperti kapal pecah, Hyun Ae bergidik ngeri karena aura menyeramkan dan bau darah segar yang lagi mendidih bertaburan di ruangan itu.

"Ada apa bos? " tanya Hyun Ae sambil menelan ludah dalam-dalam.

"Segera cari informasi tentang gadis tadi " kata Lion dengan tatapan buas.

"Sekarang bos? " tanya Hyun Ae

Lion memukul meja dan menatap Hyun Ae dengan bengis, Hyun Ae gemetaran melihat tatapan Lion, dia segera mengangguk dan menyelidiki informasi tentang Nana.

Tidak butuh waktu lama, Hyun Ae berhasil mendapatkan informasi tentang Nana.

"Aku sudah mendapatkanya bos"

"Katakan.!" kata Lion

"Namanya Nana Khalila, usinya baru memasuki 25tahun, dia orang Indonesia dan sekarang bekerja di bagian pengembangan di perusahaan Star Magazin" jelas Hyun Ae.

Lion menjepit alisnya. "Indonesia ? majalah bintang?"

"Benar bos, sekarang apa yang bos ingin saya lakukan untuk gadis itu? apakah saya harus meminta bosnya untuk memecat dan mendeportasinya dari negara ini? " tanya Hyun Ae.

"Itu terlalu baik" ucap Lion dengan senyum licik.

"Jadi..? " tanya Hyun Ae

"Hubungi Lee Joon dan kirimkan undangan untuknya" kata Lion.

Tanpa fikir panjang dan bertanya banyak lagi Hyun Ae mengangguk. "Oke bos"

Setelah Hyun Ae keluar dari ruanganya, eskpresi Lion sangat gelap.

'Gadis ular, tenanglah aku tidak akan membunuhmu karena itu terlalu mudah bagimu'. Batin Lion sambil tersenyum licik.


next chapter
Load failed, please RETRY

Quà tặng

Quà tặng -- Nhận quà

    Tình trạng nguồn điện hàng tuần

    Rank -- Xếp hạng Quyền lực
    Stone -- Đá Quyền lực

    Đặt mua hàng loạt

    Mục lục

    Cài đặt hiển thị

    Nền

    Phông

    Kích thước

    Việc quản lý bình luận chương

    Viết đánh giá Trạng thái đọc: C11
    Không đăng được. Vui lòng thử lại
    • Chất lượng bài viết
    • Tính ổn định của các bản cập nhật
    • Phát triển câu chuyện
    • Thiết kế nhân vật
    • Bối cảnh thế giới

    Tổng điểm 0.0

    Đánh giá được đăng thành công! Đọc thêm đánh giá
    Bình chọn với Đá sức mạnh
    Rank NO.-- Bảng xếp hạng PS
    Stone -- Power Stone
    Báo cáo nội dung không phù hợp
    lỗi Mẹo

    Báo cáo hành động bất lương

    Chú thích đoạn văn

    Đăng nhập