Jeha langsung turun dari mobil dan dengan segera membawa Shin kegendongannya untuk masuk ke rumah, untungnya kunci rumah ada di tas Shin dan mudah ditemukan.
Setelah berhasil masuk, Jeha merebahkan tubuh Shin di sofa dan dengan hati-hati dia mencoba memeriksa luka Shin yang ada di pinggangya.
"Apa yang ingin kamu lakukan?" Shin kaget ketika melihat Jeha membuka bajunya, sontak dia menahan tangan Jeha.
Jeha sendiri tidak menyangka kalau Shin akan bangun karena sepenglihatannya tadi Shin sangat nyenyak.
Jeha menyingkirkan tangan Shin dan kembali fokus pada luka Shin tanpa memberi jawaban.
"Jeha kamu ... " belum sempat Shin menyelesaikan perkataannya, dia langsung diam ketika melihat Jeha mencoba memeriksa lukanya.
"Tidak dalam, jadi ini akan sembuh setelah diberi betadine, tapi terlebih dahulu aku akan membersihkannya. Dimana aku bisa menemukan handuk dan cawan? " tanya Jeha sambil menatap wajah Shin yang kucel.