Melihat buliran air mata jatuh di pipi Lion, hati Nana terenyuh. Dia tahu betul kemana arah pembicaraan Lion. Tidak lain tidak bukan adalah tentang dia yang tumbuh tanpa sosok orang tua kandungnya.
"Terpisah dari Oumma sama Appa itu adalah hal yang menyakitkan. Dunia terasa sepi dan gelap. Hanya kedinginan yang menyelimuti hati. Rindu sampai tidak terbendung di setiap waktu yang terlewati. Dan itu sangat nenyesakkan." Kata Lion lagi dengan air mata yang mengalir lebih deras.
Walaupun Nana hidup bersama kedua orang tuanya sejak kecil hingga dewasa, tapi dia bisa merasakan betapa dingin dan sepinya hari-hari yang Lion jalani tanpa kedua orang tuanya. Kasih sayang siapapun tidak akan bisa menggantikan kasih orang tua kandung.
Tanpa mengatakan apapun, Nana langsung memeluk Lion. Seketika itu, Lion menenggelamkan wajahnya dalam pelukan Nana sambil terisak.