"Aaaa .... Kenapa takdir tidak berpihak padaku? Apa dosa yang aku lakukan di masa lalu sehingga hidupku menjadi seperti ini? Apakah ini adil bagiku? "Teriak Perempuan itu dengan suara kencang sehingga menembus kesunyian malam.
"Berisik!" Gertak Jeha dengan suara yang berat.
Mendengar suara Jeha, perempuan itu langsung menoleh kearahnya yang berdiri dengan elegan dan bertubuh tinggi.
"Jadi, kamu mau bunuh diri? " Tanya Jeha sambil menyeringai kearah perempuan itu sambil menggoyangkan gelas anggurnya.
"Jangan hiraukan aku! Urus saj urusanmu. Dasar sampah!" Ujar perempuan itu dengan geram.
Mendengar perkataan judes perempuan itu, Jeha pun memilih mengabaikannya dan menikmatinya segelas minuman yang ada di tangannya sembari menatap langit malam penuh bintang lagi.
Sedangkan di bawah terlihat lalu lintas yang begitu padat dengan kelap kelip lampu jalanan yang sangat indah.