"Aku akan membukanya, tapi kamu keluar dulu" kata Yuri. Ryeon pun langsung menyaut sambil berkata, "Oky"
Tidak lama kemudian, Ryeon keluar dari kamar menggunakan celana dan baju kaos pendek.
Merasa sudah cukup lama menunggu, Ryeon akhirnya berinisiatip untuk masuk karena dia ingin cepat beristirahat.
Tepat saat Ryeon membuka pintu, dia mengerutkan keningnya melihat Yuri kesulitan membuka resleting gaunya, dia pun berjalan menghampiri Yuri.
'Apa karena itu dia lama?' Batin Ryeon dengan heran.
"Aku akan membantumu" kata Ryeon sambil berjalan kearah Yuri.
Karena merasa kewalahan Yuri tidak menolak sedikitpun pertolongan Ryeon, dari cermin Yuri bisa melihat wajah dan rambut Ryeon yang masih basah dengan raut wajah yang menawan, untuk sesaat Yuri merasa kagum tapi tidak lama setelah itu Yuri tersadar dan menutup wajahnya.
'Ah, apa yang aku fikirkan? kenapa jadi begini sih?' Batin Yuri.