"Terimakasih karena selalu mengerti aku!" Min Jee memeluk Youra dengan isak tangis yang pecah mengingat ke malangan yang dia alami di usia muda.
Orang yang dia tunggu tidak datang, tapi ia selalu percaya kalau dia pasti akan bertemu dengannya suatu hari nanti.
Youra duduk di sebelah Min Jee yang tengah menunduk menyembunyikan wajahnya setelah memeluknya.
Youra langsung mengangkat tangan kanannya lalu mengusap lembut kepala Min Jee.
"Aku akan membunuh mereka semua yang sudah menghancurkan keluargaku. Akan aku pastikan mereka menderita disisa akhir hayat mereka." Kata Min Jee dengan hati yang masih terasa sangat sesak bagaikan ratusan jarum menusuk kulitnya.
Seketika itu tubuhnya mulai melemah. Pandangannya mulai kabur ia menoleh ke samping dan tak dilihatnya apapun yang ada hanya buram begitulah Min Jee saat emosinya tidak stabil dan perasaannya yang tertekan.