Jeha hanya mengandalkan GPS di ponselnya yang langsung tersambung ke ponsel Lion tanpa sepengetahuan pemilik nya.
'Aku tidak salah jalan kan? menurut GPS nya adalah kearah barat? Tapi, kenapa lorong ini sangat sepi dan dingin. Ahhh bikin merinding'. Batin Jeha seraya menatap lorong sunyi tanpa kehidupan itu.
Setelah sibuk membatin, Jeha akhirnya mengikuti arahan GPS Itu. Seharusnya dia menelpon Lion, tapi dia menghargai kemampuannya sehingga dia tidak mau di bantu oleh Lion. Jeha merasa lega ketika dari kejauhan dia melihat meja sekretaris berdiri sendiri di tengah kesepian. Jeha tersenyum karena dia berhasil mengingat nama sekretaris Lion.
Melihat kedatangan Jeha, Yi Young tidak bisa menyembunyikan senyuman nya karena dia sangat mengidolakan Jeha.
'Ya Tuhan, apakah aku mimpi? Bukankah itu tuan Park Jeha ? Ahhh ... Jika memang benar aku pasti sangat bahagia dan menjadi yang paling beruntung' . Batin Yi Young dengan tatapan yang berbinar.