"Aku akan lihat. Kamu lanjutin saja makan bubur asin nya he he he " ucap Ryeon sembari bergegas membuka pintu Apartemennya.
Namun sebelum membuka pintu, terlebih dahulu Ryeon melihat siapa yang di luar melalui layar monitor yang berada di dekat pintu.
'Oumma , Joon? kenapa mereka kemari? terlebih tanpa memberitahu terlebih dahulu'. Batin Ryeon.
Setelah selesai membatin, Ryeon bergegas membuka pintu karena tidak ingin membuat ibunya lama berdiri.
"Oumma ..." sapa Ryeon ketika pintu sudah di buka. Namun tatapan nya terlihat tajam ketika melihat Joon berdiri seperti patung di samping ibu nya.
"Di mana menantuku? " tanya Oumma nya dengan raut wajah kesal.
"Di kamar Oumma ..." jawab Ryeon seraya menunjukkan arah kamar nya.
Tanpa memperdulikan sikap dingin anak nya. Oumma Ryeon langsung memasuki kamar untuk menemukan keberadaan Yuri.
"Kamu masuklah!" Ryeon mencoba bersikap baik pada adik nya sekaligus saingan cintanya.