"Kalian berdua memang berbeda dengan murid laki-laki yang lain nya, ibu bangga dengan kalian." puji Bu Maya pada ke dua nya.
"Biasa saja Bu, jangan terlalu memuji." kata Leo yang memang tidak terlalu suka di puji-puji oleh siapa pun, karena ia merasa bahwa diri nya tak sesempurna itu.
"Kalau begitu, saya pamit pulang dulu Bu." lanjut Leo berpamitan pada wali kelas nya itu.
"Iya Leo silah kan, hati-hati di jalan ya, sampai bertemu besok." ucap Bu Maya dengan begitu penuh perhatian pada murid nya.
Leo pun berlalu pergi meninggal kan Revan dan guru nya berdua di perpustakaan, ia berharap semoga mereka semakin dekat, karena Leo selalu memiliki firasat bahwa mereka berdua sudah di takdir kan untuk bersama.