Dicky yang melihat Ningsih melamun jadi melambai tangan ke depan wajahnya. "Halo mbak? Masih disini?" tanyanya yang langsung menyadarkan Dicky saat itu. "E,eh iya." ucapnya. "Mbak sampai melamun kayak gitu, berarti pengalaman punya orang yang spesial ya?" tanya Dicky penasaran.
"Sebenarnya... Saya memang punya orang yang pernah singgah di hati saya. Tapi... Pada akhirnya kita tidak berjodoh." ujar Ningsih.
"Oh gitu. Jadi itu yang membuat mbak trauma untuk enggak menjalin hubungan lagi sama seseorang?" tanya Dicky.
"Ah gimana ya. Bukan begitu juga sih, sebenarnya saya memang belum pernah berhubungan sama sekali sama dia. Kita hanya sekedar saling suka saja hingga pada akhirnya saya pergi begitu saja meninggalkan dia dan perasaan itu."
"Kok bisa mbak? Emangnya dia enggak mencoba menolak mbak pergi?"
"Enggak." Ningsih tertawa miris. Ia kembali berkata.
"Karena jarak mungkin. Dia berada sangat jauh dari tempat saya sekarang berada."
"Oh gitu. Tapi kan bisa LDR mbak?"