Pak Budi dan keluarganya yang naik kereta menjadi segar kembali, dan kereta yang sedang berlari membawa pengalaman baru bagi Keluarga Jaka. Kereta ini jauh lebih aman daripada mobil.
Saat waktunya makan malam, Fitri membuat dua kotak makan siang berisi air panas, mengeluarkan saus daging di botol kaleng dan menaruhnya di atas roti kukus, yang rasanya enak. Bahkan Memet, yang berumur lebih dari empat tahun, makan roti kukus.
Aroma kuah daging meresap, menyebabkan orang di sekitar menelan.
Keluarga Jaka makan roti kukus dan saus daging dengan air panas.
Pak Budi merasa bahwa bahkan tanpa bakpao putih yang harum seperti saus daging, dia bisa memakan beberapa di antaranya sekaligus.
Awalnya, dia enggan makan yang enak, tetapi putrinya mengatakan bahwa dua panci besar roti kukus tidak akan dimakan secepat mungkin jika panas, jadi dia harus memakannya di perutnya.