Tara pertama kali kembali ke Jogja dan menetap di rumah. Meskipun dia tidak ingin kembali ke rumah keluarganya untuk menghadapi kemunafikan ibu, adik laki-laki, dan adik perempuannya, dia hanya bisa menanggungnya demi ayahnya.
Dia telah mengirim seseorang untuk membersihkan rumah yang ditinggalkan kakeknya untuknya, dan dia akan segera pindah.
Di masa depan, dia dan Fitri tidak akan tinggal di keluarga Han setelah mereka menikah, mereka akan tinggal di luar. Dia tidak tahan membiarkan Fitri menderita dari ibunya.
Pak Tresno memandang anak sulung yang tinggi dan tampan yang berdiri di depannya utuh dan dengan bersemangat menepuk bahu Tara dan tertawa: " Ayah senang melihat bahwa kamu pulih dengan baik, bagaimana kakimu?"
Tara pertama menjawab: "Selama aku tidak menggunakan kaki aku untuk waktu yang lama, tidak apa-apa. Setelah periode pelatihan, aku akan pulih sepenuhnya. aku akan berjalan secepat seperti sebelumnya."