Setelah semua orang makan pangsit dan minum air, mobil langsung menyala tak lama kemudian.
keluarga Pak Budi yang pertama kali naik mobil merasa sangat segar. Lana bersaudara semuanya berbaring di dekat jendela mobil dan melihat pemandangan di jalan.
Setelah Fitri membeli tiket, dia duduk di samping kakak laki-lakinya Lana, menyaksikan beberapa adik laki-laki dengan senang hati berbagi kegembiraan satu sama lain.
Setelah menyaksikan pemandangan di jalan selama lebih dari setengah jam. si bungsu merasa bosan, selain itu, ia dengan cepat tertidur di pelukan Fatimah tanpa istirahat di malam hari.
Abdul, yang memegang Pak Budi, juga mulai tertidur.
Fitri memandangi saudara laki-lakinya Lana yang masih sangat energik dan berkata: "Lanaika kamu mengantuk, bersandarlah pada adikmu dan tidurlah sebentar. Ini memakan waktu lebih dari tiga jam untuk sampai ke kota."