Surga dan bumi hanyalah hamparan gelap yang luas. Saat sosok berjubah putih itu muncul, dingin yang menyeramkan menyapu. Karena kegelapan yang menyelimuti sosok itu, hampir tidak mungkin untuk mengidentifikasi dirinya sebagai seorang wanita.
Rambut panjangnya tergerai di sekelilingnya saat ia berjalan melintasi medan pertempuran di kegelapan malam.
Ke mana pun wanita itu pergi, semua yang ada di sekitarnya menjadi dingin, seolah-olah melayang di ambang es. Tanaman dan tumbuh-tumbuhan layu seolah-olah wanita berjubah putih itu menyedot daya hidup mereka. Pada saat yang sama, daya hidupnya sendiri dengan cepat tumbuh lebih kuat.
Tak lama, dia berada di sebelah tumpukan mayat milik mantan kultivator Dewan Sungai Langit. Menatap mereka, dia terkekeh, lalu menarik napas yang menyebabkan mayat-mayat itu mulai layu. Dalam waktu singkat, mayat-mayat itu menjadi tidak lebih dari kerangka hingga tampak seperti mereka telah mati selama bertahun-tahun.