Dalam kabut berputar di ngarai itu, muncul dua mata yang terus berkedip dengan warna yang berbeda. Yang paling sering muncul adalah warna keunguan.
Sepasang mata itu saja sebesar seluruh tubuh Bai Xiaochun, membuatnya terkesiap pada pikiran betapa besarnya naga tinta Tanduk Surga ini. Ketika ia melihat lebih dekat, ia nyaris bisa melihat sebuah tanduk.
Setelah memperhatikan tanduk itu sejenak, dia yakin bahwa benar-benar naga tinta Tanduk Surga yang berbicara, dan dia mulai bersemangat. Setelah berpikir sejenak, dia menggertakkan giginya.
"Senior, jangan takut. Aku akan bekerja sangat keras untuk melakukan hal itu!" Dengan itu, Bai Xiaochun berbalik, matanya bersinar dengan fokus dan harapan. Jika dia bisa mendapatkan naga tinta Tanduk Surga untuk berkontribusi satu kali, maka harapannya untuk memelihara hewan ganas perang pemungkas pasti akan terpenuhi.