"Aku tahu! Percayalah! Aku yakin, keponakanku itu masih perawan! Dia bukan gadis nakal, selagi belum menikah, aku rasa dia tidak akan sembarangan memberikan tubuhnya dengan pria lain, kau coba bujuk dia, karena kau kenal juga, kan pasti komunikasi kalian sudah sangat baik karena saling mengenal."
"Apakah kau berani bertaruh padaku?"
Pay menatap paman Virginia dengan sorot mata yang serius.
"Bertaruh? Soal apa?"
"Kalau keponakan kamu masih perawan, aku akan membayar kamu dua kali lipat, tapi kalau ternyata tidak, kau yang harus membayar kerugianku sudah membayarmu, berani?"
"Kau yakin akan memberikan dua kali lipat harga yang aku tawarkan padamu?"
"Asal dia masih perawan!"
"Baik! Aku akan buat pertemuan antara kau dan dia, kau buktikan saja sendiri setelah itu bayar padaku."
"Apakah boleh? Aku tidak menikahi dia dulu, kau suruh aku membuktikan dulu baru menikahi?"