"Apa yang kau lakukan? Kau ingin membunuhku?!" teriak Dewi Asmara dengan napas yang tersengal-sengal.
"Kau yang bodoh! Untuk apa kau menghindar? Bukankah kau ingin aku memperbaiki wajah rusakmu itu?"
Suara Raja Kalajengking terdengar lantang ketika mengucapkan kalimat tersebut.
"Kau ingin memperbaiki wajahku dengan cara membakarnya?"
"Itu hanya perasaanmu saja, jika aku memberikan perintah untuk mengobati, maka sinar itu bukan untuk membunuh!"
Dewi Asmara terdiam. Tidak pernah ia kira sebelumnya ada orang yang mengobati seseorang dengan menggunakan api.
Itu sebabnya, ia tadi menghindar karena merasa jika api itu membakar wajahnya, maka wajahnya akan bertambah hancur.
Namun ternyata Raja Kalajengking ingin membuat wajahnya kembali seperti semula, mengapa dirinya jadi ragu?
Bagaimana jika ternyata pria itu benar-benar ingin menghancurkan wajahnya?
"Sudahlah! Jika kau ragu kekuatanku bisa mengobatimu, kita bisa memakai cara lain."