"Kenapa tetap tidak bisa? Apa yang terjadi sebenarnya?"
Pria itu bicara sendiri, meskipun Ara masih memperhatikan dirinya.
Kembali, Ibra melakukan hal yang sama, untuk mengerahkan kekuatan bintang yang ia miliki.
Akan tetapi, seperti tadi, hal itu tidak berhasil dilakukan Ibra.
Hingga, pria itu merasa semakin heran.
"Tidak bisa juga, kan? Aku juga begitu. Tidak bisa mengerahkan kekuatan bintang itu seperti biasanya."
Suara Ara terdengar, dan hal itu membuat Ibra menghela napas.
"Apa yang salah? Ingin menghubungi Tian, tidak bisa karena sinyal tidak ada. Apa yang harus kita lakukan?"
Ibra bicara seolah pada dirinya sendiri, sambil menatap kedua telapak tangannya bergantian.
Berusaha untuk mencari tahu, mengapa kekuatan itu tidak bisa ia gunakan lagi.
"Sebenarnya, perempuan bermahkota itu mengajak kita untuk ke istananya."
Suara Ara membuat lamunan Ibra buyar.
"Apa yang dia janjikan?"