"Kau tidak lagi memberikan sikap hormatmu padaku, kah?" kata Raja Kalajengking karena biasanya Dewi Malam menjura hormat setiap kali mereka sedang terlibat pembicaraan.
"Untuk seseorang yang sudah berkhianat, apakah aku masih wajib untuk memberikan rasa hormatku padamu?" sahut Dewi Malam atas aksi protes yang diberikan oleh Raja Kalajengking atau Dewa Kahalabrana.
Mendengar ucapan yang diberikan oleh Dewi Malam, Raja Kalajengking tertawa.
Sekujur tubuh pria itu kembali diselubungi oleh serpihan api hingga Dewi Malam harus mundur menjauhi karena hawa panasnya membuat dirinya seolah akan terbakar.
"Apakah seorang penghianat boleh menyudutkan teman penghianatnya?"
"Apa maksudmu?"
"Kau penghianat itu, Sayang! Kau yang membuat aku masih hidup, karena cintamu padaku, maka aku tetap hidup sampai saat ini!"