Perlahan Aarun membuka kedua matanya, ia merasa agak pusing setelah bangun tidur, ia merasa kepalanya sakit jika mencoba ingat apa yang baru terjadi sebelum ia tertidur.
Pria itu terkejut ketika melihat Hannah tertidur di sampingnya, lagi lagi dia bermalam di rumah sakit itu bersama dengan seorang pria yang gagah. Aarun mencoba menerawang dengan memicingkan matanya karena penglihatannya agak kabur.
Pak Huta, dia terluka, apa karena kejadian tadi pagi di berita itu, namun jika Aarun ingat dia tidak pernah melihat pak Huta menjadi korbannya.
Kondisi lengannya telah di perban dan pria itu sedang tertidur pulas di sofa.
Aarun melihat jendela yang sudah di tutup, ia baru tersadar jika ia terbangun di jam 4 subuh dan dia sangat lapar.
Aarun memperhatikan Hannah yang tertidur dengan menyandarkan kepalanya di tepi ranjang Aarun, dia terlihat sangat tersiksa karena tidur seperti itu dan juga kedinginan.
Hujan, datang lagi di hari yang masih gelap itu, mengapa sering sekali hujan.