Tải xuống ứng dụng
0.28% Javanese Freislor / Chapter 1: Misi di Balik Penjagaan Sebuah Ruangan
Javanese Freislor Javanese Freislor original

Javanese Freislor

Tác giả: Rainzanov_words

© WebNovel

Chương 1: Misi di Balik Penjagaan Sebuah Ruangan

Di dalam keheningan malam, sosok benalu yang terbiasa terperangkap dalam suasana mencekam tengah beradu perkara. Sebut saja Freislor, sosok manusia berpakaian hitam yang tengah melanglang buana. Bertemu dengan mara bahaya adalah pilihannya.

"Petruweloar," ucap sosok perempuan sembari mengayunkan kedua tangannya ke depan. Beberapa kali gadis itu mengerjapkan kedua mata. Nyalinya menciut, ruangan yang ia tempati menunjukkan garis-garis perbatasan Le Sungaku Kan, yang mana ia tahu daerah itu adalah daerah terkutuk. Ada beberapa hiasan ular dengan beberapa naga yang tengah menyemburkan api. Di satu sisi, sebuah lingkaran dengan simbol bunga mawar kuno yang layu berdiri megah. Hiasan bunga itu dilapisi oleh beberapa bunga alter yang layu. Konon katanya, bunga alter yang menyelimuti bunga mawar itu adalah bunga yang dipercaya bisa menghidupkan kebatilan, dan kemurkaan duniawi.

"Arggh," percikan api yang timbul dari tangan kanan gadis itu seketika membentuk diri menjadi seekor naga. Dilihatnya beberapa benda buangan di ruang itu.

"Breckson! Apa kau tahu di mana benda itu?" tanya Freislor, seorang gadis yang tengah mengamati sang naga. Breckson, sosok remaja laki-laki yang tengah berada di kerumunan puing-puing tulang belulang melototkan kedua matanya. Ada sedikit cahaya berwarna merah dan biru yang berpadu menjadi satu di sana. Cahaya itu dapat membuat benda apa pun terdeteksi.

"Tidak, aku tidak menemukan apa pun di sini, bisakah kita pergi? Aku tidak yakin kita aman jika terlalu lama di tempat ini. Bukankah kamu sudah tahu, siapa pun dilarang berada di sini, aku hampir gila karena mengikutimu sampai ke sini!" ucapnya dengan tegas. Freislor menghembuskan nafasnya pelan, sosok naga api yang berada di depannya berputar dengan cepat. Dalam sekejap, atap langit yang mereka tempati runtuh.

"Apa kau sudah gila? Apa kau ingin kita berdua dihukum mati gara-gara tindakanmu ini?! Kerlousbreys!" Breckson buru-buru mengalihkan kedua matanya ke atas. Atap yang tadinya runtuh seketika melayang-layang di udara. Menyisakan beberapa runtuhan atap berbentuk persegi dan beberapa kepingan bebatuan kecil. Entah apa yang ada di pikirannya. Namun, ia tak segan-segan berjalan ke arah Freislor dengan tatapan marah.

"Oh, ayolah, Breckson. Apa kau tak mengerti juga? Ini adalah satu-satunya cara agar kita bisa tahu apa yang terjadi di sana! Aku ingin tahu apa yang mereka rencanakan!" seru Freislor dengan nada tegas. Gadis itu mengalihkan pandangan ke arah luar.

"Goeuxbrou," ucapnya lirih. Tangan kanannya ia ayunkan ke depan. Tanah yang ia pijaki seakan menjadi hidup. Ia hendak menciptakan sebuah pasukan tanah kecil yang biasa orang-orang sekitarnya buat. Pasukan itu dinamakan dengan "Sanderises," sebuah pasukan kecil yang tercipta untuk misi pengintaian.

"Breckson, aku akan bertanya lagi padamu kali ini. Apa kau temanku? Dan, apakah kau ingin membantuku? Aku tidak akan memaksamu bila kamu ingin pergi. Jalan ini terbuka lebar untukmu!" bentak Freislor dengan nada tinggi. Breckson memegang salah satu tangan Freislor sembari berkata dengan lirih, "Freis, apa kau tahu kenapa kita berdua berada di sini?"

"Kenapa?" tanya Freislor dengan tatapan tajam.

"Ini semua didasari oleh keegoisan, dan aku tidak yakin ini akan berakhir baik nantinya, sudah, ya. Aku yakin Lord Swerol tidak suka jika kamu melakukan ini. Ini tidak baik untukmu dan juga yang lainnya. Ayo pergi sebelum para Gwetidu datang. Kamu tahu sendiri betapa ganasnya mereka di malam hari, kan? Aku tidak rela jika mati membusuk hanya karena ini."

Beberapa detik yang mereka habiskan seakan berakhir dengan perdebatan. Dan hal itu diakhiri dengan penyesalan karena, salah satu pasukan Lord Swerol datang dan menemui mereka.

"Apa yang kalian berdua lakukan di sini?" bentak seorang lelaki yang mengenakan sebuah jubah cokelat. Binar kedua matanya memancarkan simbol perisai berwarna biru. Garis-garis di tangannya membentuk guratan China dengan simbol Yin dan Yang. Menandakan bahwa dirinya adalah salah satu pasukan Alderois yang menjadi pimpinan utama di malam hari.

"Lihat, kan? Kenapa kamu selalu membuat ulah, Freislor? Aku bisa saja membencimu karena ini!" pekik Breckson dengan tegas. Ia mengatakan hal itu sembari berbisik tepat di samping telinga Freislor.


next chapter
Load failed, please RETRY

Quà tặng

Quà tặng -- Nhận quà

    Tình trạng nguồn điện hàng tuần

    Rank -- Xếp hạng Quyền lực
    Stone -- Đá Quyền lực

    Đặt mua hàng loạt

    Mục lục

    Cài đặt hiển thị

    Nền

    Phông

    Kích thước

    Việc quản lý bình luận chương

    Viết đánh giá Trạng thái đọc: C1
    Không đăng được. Vui lòng thử lại
    • Chất lượng bài viết
    • Tính ổn định của các bản cập nhật
    • Phát triển câu chuyện
    • Thiết kế nhân vật
    • Bối cảnh thế giới

    Tổng điểm 0.0

    Đánh giá được đăng thành công! Đọc thêm đánh giá
    Bình chọn với Đá sức mạnh
    Rank NO.-- Bảng xếp hạng PS
    Stone -- Power Stone
    Báo cáo nội dung không phù hợp
    lỗi Mẹo

    Báo cáo hành động bất lương

    Chú thích đoạn văn

    Đăng nhập