Akhirnya pelaksanaan LDKS sialan itu akhirnya terlaksana juga.Kenapa aku sebut sialan,karena aku mesti jadi gigolo si ketua LDKS. Gimana ga?? saat aku mengantar dia pulang,dia memaksa aku mampir ke rumahnya.Dia langsung melancarkan aksi gilanya.Aku sampai kewalahan.Kalo dengan Shyntia,aku masih punya hasrat,sama dia aku benar benar kaya gay.Adem cuy.Udah propertynya semua lembek dan dia kelewat agresif.Walaupun dia berhasil mengoral milikku tetap aja ga bikin aku bergairah,walaupun untuk sekedar menciumnya.
Dia terus merengek dan mengancam sampai aku menyerah dan menyentuh miliknya dengan jariku.Astaga .... aku sekarang benar benar menyetujui julukan yang di berikan cowo cowo brengsek di sekolahku yang bilang dia piala bergilir.Aku menceritakan semua pada trio curut yang di sambut tawa ngakak tanpa henti oleh mereka bertiga.
"Emak babehnya ga tau apa kalo anaknya pelacur kecil di sekolah?"tanya Roland heran
"Aku mengangkat bahuku,"Gue ga liat siapa pun si rumahnya selain pembantu dan supir.Kayanya udah terlalu biasa kali liat kelakuan anak majikannya.Soalnya mereka senyam senyum pas gue di tarik ke kamarnya"jelasku
Trio curut hanya geleng geleng sambil tersenyum.
"Semoga pengorbanan gue sebanding deh"cetusku
"Anjir pengorbanan! elo dikasih enak kampret bukan di gebukin sampe elo ampir mati"ledek Obi
Aku hanya senyum menanggapi.
❤❤❤❤❤
"Queen,tebak siapa yang gue ajak ikut LDKS?"kata Febry saat kami menunggu bis yang akan membawa kami ke Cibubur
"Siapa?"
Aku melihat Nino berjalan ke arah kami
"Kok elo bisa ikut sih?"tanyaku bingung
"Febry yang ajak"kata Nino santai
"Kita kan emang boleh ajak senior lain,buat bantu bantu"jawab Febry
"Model gini senior"ledekku
Nino tertawa
"Gue tinggal ya,gur mesti ambil surat izin di ruang kepsek"pamit Febry berlalu
Tiga orang teman Nino bergabung dengan Nino dan aku.
"Waduh GPK ikut semua.Ga kebayang acara pelantikan bakal kaya apa"keluhku
"Mereka sih bukan GPK.Tapi the curut"kata Nino
Mereka tertawa
"Tumben kaku lo Queen kaya kanebo kering"balas Obi
"Tau ga kaya biasanya ya Bro"jawab Roland
"Dia cuma grogi di kerumutin cowo ganteng"goda Omen sambil merangkul bahuku
"Ganteng? in your dream"kataku
Mereka tertawa
"Elo ngapain celingukan sih No,buruan naik!"perintah Noni yang bersisihan dengan Sinta di sebelahnya.
"Naik duluan deh,gue nunggu curut ke toilet,dudukbelakang aja elo berdua Sinta,ajak Rengga Sin!"perintahku
Mereka berdua hanya mengangguk lalu masuk bis.
"Ketemu senior kampretnya No?"tanya Omen berbarengan dua curut lain
"Tuh mereka! lo kenal Men?"tanyaku menunjuk ke gerombolan lima senior cowo yang sedang santai ngobrol sampai cekakan.
"Oh ... Ridho ketua basket tahun lalu yang pake kaos hitam.Samuel ketua MAPALA tahun lalu juga yang pake kupluk.Sean ketua taekwondo tahun lalu yang pake kaos biru,trus dua sisanya Edo sama Galih,tapi gue lupa mereka jabatannya apa,kayanya sie kesenian OSIS"jelas Omen
"Anjir elo kenal semua gitu!"cetus Obi
"Mereka emang cowo cowo munafik,yang keliatan alim di sekolah tapi doyan sewa pecun"desis Omen
"Trus elo takut ga kalo mereka macem macem?"tanyaku
Omen tersenyum mengejek,"Sama Sean yang mantan ketua taekwondo aja gue ga takut,apalagi sama sisanya.Gue gande merem.Elo pada tunggu aja di pinggir sambil ngopi biar gue yang beresin sendiri"katanya santai
"Sombong .... "desis Roland pelan
Aku tertawa menanggapi.
"Ayo naiklah,elo kasih tau Rengga dah,ga enak kalo entar kita dekat dekat Sinta.Padahal nolong,sangkain mau modus"perintah Omen mendahului naik bus.
"Elo ga jagain Febry Non"ledek Obi
"Elo aja ... dialah di jagain,malah pasrah kali minta di gagahin"desisku kesal
Dia ngakak sambil naik bus.
Akhirnya kami berangkat setelah semua siap.Aku duduk disebelah Noni di bangku depan bangku paling belakang.Di bangku sebelahku Rengga dan Sinta yang asyik mesra mesraan.Aku tersenyum dalam hati melihat kelakuan Rengga dan Sinta.Mereka berdua tuh kaya aku dan Noni sok friendzone tapi kelewat mesra buat di bilang sekedar teman.
Lalu si ketua LDKS duduk di bangku depan berendeng dengan ketua OSIS dan para senior termasuk 5 senior keparat.Dia terlihat sok sibuk dari tadi sampai tidak memperdulikan kalo aku sibuk dengan Noniku.
"Non,nyanyi sih bosan .... Main gitar No!kata Obi
"Ayo!"kata Noni antusias
Aku dan dia bangkit keluar kursi kami lalu duduk di bangku belakang setelah Obi dan en bangkit begitu juga Roland karena Sinta bergabung di sebelah Noni
"Gue bawa jimbe nih,gue yang main No,elo yang gitar"kata Rengga tetap duduk di bangkunya tapi kakinya di lorong bus sambil.menghimpit jimbe di sela kakinya.
"Wah dangdutan Non! biar seru"kata Obi gesrek
"Gue ga terlalu apal lagu dangdut"keluh Noniku
"Masa ga ada yang elo apal?"
Noni diam berpikir,"Bang Jono gimana,lagu Zaskia Gotik"cetus Noniku
"Come on bang Nino!"seru Obi girang
Sementara si Noni cari lirik di internet,aku dan Rengga sibuk cari kunci lagunya.
"Ayo Non!"kataku memulai main gitar dan Rengga main jimbenya dengan antusias.
Keseruan kami di belakang menarik perhatian barisan bangku depan.Termasuk si ketua LDKS dan 5 senior keparat.
🎶"E ... e .... bang Nino ... kenapa kau tak pulang pulang,pamitnya kerja cari uang tapi kini malah menghilang.E ... e ... bang Nino ... ternyata cuma keluyuran sana sini cari hiburan ... lupa rumah lupa kerjaan"suara Noni.mulai berdendang.Heran aku,dia bisa nyanyi semua lagu dengan bagus,mana namanya di ganti namaku.
Aku tersenyum sambil trus memetik gitar dan Rengga makin semangat main jimbe.Sinta sudah terbahak dari tadi melihat Obi dan Omen yang goyang hot banget.Roland bagian memvideokan aksi mereka berdua.
🎶"Kau bilang padaku baik baik sayang,abang pasti cepat pulang,kau janjikan aku sebongkah berlian,sesuap nasipun jarang"jerit Noniku berdendang mendekati refrain lagu.Musikalitasnya memamg luar biasa.
🎶"Dulu kau janji bawa berlian untukku .. sehari makan sekali pun tak tentu ... kau bilang inilah... kau bilang itulah ... bosan dengan alasanmu"dendangnya sambil senyam senyum ke arahku.Astaga melelwh liat dia senyam senyum genit gitu. Belum nyanyiannya yang bisa pas dengan hentakan jimbe yang di tabuh Rengga,beneran dangdutan ini mah.
🎶"Kau pikir hidup ini cuma makan batu ... kau fikir anakmu tak butuh susu ... susu yang inilah ... susu yang itulah ... susa susi susi susah"dendangnya lagi sambil tersenyum lebih menggoda ke arahku di tambah kedipan genit matanyadi bagian penyebutan lirik "susu". Astaga aku sampai terbahak mendapati dia jadi berubah centil gino.Totalitas cuy ... kaya penyanyi dangdut profesional.Yang genit genit manja gimana gitu.Aku jadi merinding.
Sisanya Sinta menarik tangannya bangkit dan ikut bergoyang dengan Obi dan Omen.Aku membiarkan Noniku dengan aksinya.Toh dengan curut curut yang jauh dari modus.Rengga juga santai kok. Mereka semakin.menggila di tambah penghuni bangku depan ikutan nyanyi dan goyang juga.Riuh deh pokoknya sampai kernek supir bus teriak,"Tarik mang .... jangan kasih kendor!!!" jerit si kernek dan kami terbahak
Setelah menempuh perjalanan selama 1 jam akhirnya kami sampai di bumi perkemahan Cibubur.Kami menyewa wisma degan kamar berderet.Setelah semua mendapat kamar kami semua beristirahat.Nino bersikeras aku ikut satu kamar dengan teman temannya.
"Ga usah kaku deh kalian,emangnya kita bakal tidur dan gue sama teman teman gue bakal grepe grepe Queen?"bantah Nino
"Tapi ga enak No kalo junior pada tau"keluh Sinta ketua Chersleader
"Masalahnya apa? Image jelek tuh bukan karena Queen sekamar sama cowo,tapi kelakuan elo semua masing masing,kita bakal buka pintu kamar kalo elo semua pada ga percaya.Kalo elo mau tau,gue sering banget berduaan sama Queen di kamar gue,apa elo liat Queen bunting? pikiran elo tuh pada kotor"sembur Nino
"Keputusan ada di tangan Febry yang jadi ketua kesenian"potong Rengga
"Kalo emang berat banget buat mutusin biar gue bawa teman teman gue dan Queen balik"kata Nino ga sabar
Mereka menatap ke arahku semua.Aku hanya diam berpikir,aku mesti ngomong apa biar Nino ngerti.Nino memang ga pernah bisa di bantah dan aku benar hal itu.
"Eng ... gue pikir kayanya ga masalah Queen sekamar sama Nino dan teman temannya.Toh selama ini di sekolah mereka udah pada tau gimana kedekatan Queen sama Nino dan teman temannya"suara Febry memutuskan
Nino tersenyum penuh kemenangan,"Ayuk Non,udah ga ada masalah,kita molor,ngantuk banget gue"kata Nino cuek merangkul bahuku.
Kami meninggalkan lingkaran perdebatan tadi lalu masuk kamar bagian kami.Ada 5 kasur single dan bersprei putih.Omen sedang memetik gitar di kasur.Obi sedang memakan cemilan yang ada di tasku.Sedang Roland aedang bermain handphone seranjang dengan Omen.
"Gimana No?"tanya Roland
"Ya sekamar sama kita lah,elo pokir ada yang bisa menang lawan gue"kata Nino jumawa
"Iya ga ada yang menang lawan elo,habis ini gue yang di musuhin semua pengurus OSIS"keluhku sambil merebahkan tubuhku di ranjang.
Mereka tertawa.Aku tak perduli.Aku memilih tidur.