Ketika kami sampai di rumah, cahaya fajar pertama menembus langit gelap. Lucas dan aku segera menuju kamar Niall untuk memeriksanya. Menemukan bocah kecil itu tertidur dengan tenang, meredakan kecemasanku. Setelah itu, kami langsung menuju tempat tidur, mendambakan beberapa jam istirahat.
Malam itu telah menjadi intens, tak terlupakan. Sementara Lucas tenggelam dalam tidur yang lelap, aku tetap terjaga, mengamati ritme napasnya yang teratur, berpikir aku akan merindukannya saat aku pergi.
Aku mencoba mengusir pikiran itu dari benakku tapi aku tak bisa. Waktuku di rumah ini terbatas. Aku tidak bisa tinggal di sini selamanya, ini bukan rumahku. Pada akhirnya, aku akan harus kembali ke kehidupan lamaku sebagai Arabella Angelstone, seorang wanita bisnis yang terbiasa sendirian.