An An mengangkat kepalanya dan menatap Pei Ge. Suara kekanak-kanakannya melembutkan hati ibunya. "Jika ada batu yang menggores Mama lain kali, aku dan adik aka melemparnya dari Mama."
"Tentu. Itu baru anakku yang manis."
Pei Ge menarik mereka ke dalam pelukannya dan berbicara dengan suara tersedak. "Aku tidak akan ceroboh lagi lain kali."
Wanita ini tahu kalau Huang Zhian dengan sengaja membujuknya menghampirinya, tetapi karena dia ingin mengetahui kebenarannya, dia mengambil umpannya. Pada saat itu, sejujurnya, dia telah lupa untuk mempertimbangkan ketiga anaknya dan ibunya yang berada di luar negeri.
"Mama, janji pada kami kalau Mama tidak akan diganggu oleh batu lagi."
"Iya, Mama janji."
Tiba-tiba, kamar itu dipenuhi dengan kehangatan.