"Gadis kecil, apa kau yakin kalau Darkness Saint Scythe di tanganmu sudah dalam kondisi sempurna?"
Suara bernada acuh perlahan-lahan terdengar di udara di atas Darkness Square. Akan tetapi, suara itu menyebabkan jantung banyak orang di sana berdegup kencang. Saat kerumunan menoleh memandang dua orang sosok yang sudah renta, terdapat sorot ngeri yang juga terpancar di mata mereka. Kemungkinan mereka samar-samar tahu betapa mengerikan dua orang itu.
"Dua Sesepuh Agung, apa yang mau kalian katakan?"
Pupil Qingtan agak menciut sekarang. Sambil menggenggam sabit hitam besar dengan tangan mungilnya yang lembut, dia segera bertanya dengan suara dingin, "Jangan bilang kalau kalian mengira Darkness Saint Scythe ini palsu?"