Sabrina menatap pada sebagian data yang sudah terbuka, timnya yang lain masih sibuk dengan terus menemukan kode lainnya.
Dimas baru saja masuk, dan ia melihat raut wajah Sabrina yang terlihat sangat gelisah. "Ada apa?" Tanya Dimas mendekati Sabrina, istrinya sedang berdiri dengan tatapan yang mengarah pada meja bundar lebar.
"Kami sudah berhasil membuka sebagian datanya, dan kamu harus lihat ini Dimas." Ucap Sabrina menunjuk pada selebaran kertas panjang, yang baru saja ia cetak.
Dimas mulai membaca informasi yang berada pada kertas tersebut, kedua matanya bergerak turun menurun hingga kebawah. "Ini..? Kamu yakin ini isinya? Jenis senjata api, dan bahan peledak? Ada apa sebenarnya?" Tanya Dimas yang sekarang paham akan apa yang dikhawatirkan oleh Sabrina.
"Aku belum bisa memastikannya, kami sedang berusaha untuk membuka data lainnya. Ah... ada yang memodifikasi penemuanku." Keluh Sabrina menjadi kesal, dan mengepal erat kedua tangannya.
Terimakasih untuk yg sdh menyempatkan bc novel ini. Maafkan ya jika ada kekurangan dalam penulisan, apalagi kalau ada typo. ;)
Dukung Auhtor ya, mudah kok
1. Berikan Power Stone
2. Berikan Review setiap kali selesai baca, jadi Auhtor tahu kira2 reader suka gak dengan jalan ceritanya
3. Rate bab yang sudah dibc, yang gambar bintang itu :)
4. Gift, Kalau Reader's ada lebih koin banyak, bagi2 tips ya ke auhtor. Hehehe..
Happy Reading.
Terimakasih untuk semua saran dan kritikan yang membangun.