Kabar penyerangan yang didapat oleh Maximus pada malam itu langsung di dengar oleh keluarganya. Marline mengajak suaminya bergegas menuju rumah Maximus. Mereka tidak peduli walau sudah larut malam karena mereka harus tahu keadaan putra semata wayang mereka.
Mereka sudah menunggu begitu lama karena mereka tiba saat Max dan Aleandra berada di rumah sakit. Marline begitu khawatir, dia berjalan mondar mandir dan tampak gelisah. Dia sangat berharap putranya baik-baik saja karena tidak ada satu anak buah pun bersama dengannya saat penyerangan terjadi.
Michael sudah menghubungi putranya saat Max sedang di perjalanan kembali setelah dari rumah sakit. Tentu saja Marline semakin gelisah saat tahu Max harus pergi ke rumah sakit. Jika bukan Aleandra berarti putranya yang terluka.
"Dari dulu sampai sekarang, kau seperti setrikaan berjalan!" ucap Michael karena istrinya tidak berhenti berjalan mondar mandir.
"Aku mengkhawatirkan keadaan putra kita, Mich!" ucap Marline.