Tải xuống ứng dụng
66.66% Gelang Kayu Old Ones / Chapter 4: Bab 3 : Turis Asing

Chương 4: Bab 3 : Turis Asing

Hari sudah menjelang larut malam, udara sudah terasa dingin dan mereka baru sampai ke tempat ketiga. Di tempat itu, hanya terdapat danau yang cukup lebar serta dalam dan sebuah pondok kecil di seberang danau itu.

"Teman - teman, sepertinya kita beristirahat di sini saja dahulu. Sudah malam juga, besok saja kita menyeberangi danau ini."Kata Rian dengan lelah.

"Baiklah, mari kita berunding sebentar untuk mencari siapa yang harus mencari kayu bakar dan sisa nya akan membuat tenda." Kata Nanda.

5 menit kemudian...

"oke jadi aku dan Gerry akan mencari kayu bakar dan kalian akan membuat tenda." Kata Rian.

"Ayo Rian, kita cari sekarang kayu bakarnya karena hari sudah menjelang larut malam." Kata Gerry.

Gerry pun menjawab "Ayo, tunggu sebentar, hey Emmy, Nanda, apakah kalian bisa menjaga diri kalian sendiri?"

"Bisa kok, kami adalah wanita yang kuat, kami bisa menghabisi hewan buas yang akan menyerang kami dengan mudah, lagipula kami juga membawa dua bilah pisau." Kata Nanda sambil menunjukan pisau yang ia pegang.

"Yasudah jika kalian ada masalah segera hubungi kami". Kata Rian.

"Baiklah."

Rian dan Gerry pun langsung pergi mencari beberapa kayu bakar untuk dibuat perapian.

Sementara itu...

"hey... apakah ini saat yang tepat untuk menyerang mereka?"

"ya.. kurasa ini saat yang tepat untuk menyerang mereka. Mereka sedang berdua saja dan mereka juga terlihat lemah."

"Baiklah... mari kita ambil peralatan kita terlebih dahulu...."

5 menit kemudian.....

"Siapa kalian?!"

"TIDAK PENTING SIAPA KAMI!"

"ITU BENAR IKUT KAMI!"

beberapa saat kemudian...

"Ger... aku sudah lelah..."

"iya sebentar lagi kok.."

"Akhirnya sampai juga, huh... " Kata Rian dengan lelah.

"Tunggu dulu.., dimana Nanda dan Emmy?" Kata Gerry sambil duduk di samping Rian di sebuah bebatuan besar.

Mereka tidak tahu bahwa Nanda dan Emmy sedang diculik oleh para pengunjung lain.

"Ah mungkin mereka sedang berjalan-jalan mencari buah-buahan atau apapun." Kata Rian dengan lelah.

"ya sudahlah, mungkin kau memang benar."

Beberapa saat kemudian...

"Sudah larut malam mereka berdua belum balik. apa mungkin mereka ada masalah?" Kata Rian.

Gerry pun menjawab "coba kau hubungi mereka mungkin mereka sedang menghadapi masalah."

"Baiklah, akan ku coba menghubungi mereka."

Beberapa saat kemudian...

"Gerry, Bagaimana ini? aku sudah menghubungi mereka berulang kali tapi mereka tidak menjawabnya." Kata Rian.

"Mungkin kita harus mencari mereka." Kata Gerry

Rian langsung menjawab "iya, tapi kemana kita harus mencari mereka?"

"Coba saja kita cari di sekitar sini mungkin kita akan menemukan petunjuk atau semacamnya" Kata Gerry.

Lalu mereka langsung menuju tenda mereka dan mengambil peralatan - peralatan mereka dan segera pergi mencari Nanda dan Emmy.

"Bagaimana kita berpencar saja?" Kata Rian.

"Jangan nanti jika aku menemukan masalah aku tidak bisa menghadapinya sendiri. Lagipula ini sudah larut malam kita bersama saja."Kata Gerry.

"Baiklah."

Beberapa saat kemudian.....

"Ahh.... dimana ya mereka." Kata Gerry.

"Iya nih..... Eh tunggu dulu , apa ini? Bukannya ini sobekan dari buku punya Emmy?" Kata Rian sambil mengambil kertas yang berada di bawah sepatu yang ia pakai.

"Coba sini aku lihat, emm... cara membaca huruf kuno.... iya kamu benar Rian ini bukunya Emmy." Kata Gerry.

"Mungkin mereka ada di dekat sini." Kata Rian.

"Eh Rian bukannya itu Emmy dan Nanda" Kata Gerry.

"Iya benar itu mereka, ayo kita ke sana. Akan ku habisi mereka." Kata Rian.

Lalu Rian dan Gerry pun berlari menuju tempat Nanda dan Emmy. Tempat itu cukup bagus , bersih , dan besar.

Beberapa saat kemudian Rian dan Gerry pun sampai ke rumah itu dan segera mengetuk pintu rumah itu.

"HEY KELUAR KALIAN!!" kata Rian sambil mencoba mendobrak pintu rumah itu.

Rian dan Gerry sibuk mencari cara untuk mendobrak pintu rumah itu sampai mereka tidak menyadari ada dua pengunjung lagi di belakang mereka.

"hey sst.. kalian mau ngapain disini?"

"Kita mau menyelamatkan teman kami, emm.. kalian siapa ya? apakah kita sudah kenal sebelumnya?" Kata Rian.

"Kami hanya pengunjung biasa seperti kalian, perkenalkan nama saya Daniel dan ini teman saya

Amelia." Kata Daniel.

"Oh Halo , Nama saya Rian dan ini Gerry Kalian ada urusan apa ke sini?" Kata Rian.

"Kami ingin mencari cincin - cincin kuno yang tersebar di pulau ini." Kata Amelia

"Wah kami juga ingin mencari cincin - cincin itu, kami juga sudah menemukan beberapa cincin tapi cincin - cincin itu berada di dalam tas teman - teman kami, dan mungkin sudah di ambil oleh penjahat - penjahat itu." Kata Gerry.

"Aduh... Nanti saja kita mengambil cincin - cincin itu dan menyelamatkan temanmu, sekarang kita harus membuat rencana terlebih dahulu sebelum kita menyelamatkan mereka." Kata Daniel.

"Di sini? sekarang?"

"Kita membuat rencana itu di villa kami saja , villa itu tidak jauh dari sini kok, ayo!" Kata Amelia.

"Baiklah"

Merekapun langsung menuju villa milik Daniel dan Amelia itu. Sesampainya mereka di villa itu mereka segera menuju ruang makan untuk membicarakan cara menyelamatkan Nanda dan Emmy sambil meminum teh buatan Amelia.

"Oh iya, Dan, apakah Amelia ini saudaramu?" Kata Gerry sambil menyeruput teh miliknya.

"Iya, Amelia ini saudaraku dan apakah kalian berdua bersaudara?." Kata Daniel.

"Tidak Gerry ini sahabat ku" Kata Rian.

"Oh iya, kalian ada urusan apa mencari cincin itu?" Kata Amelia.

"Kami ingin mengobati saudara Rian." Kata Gerry.

"Ooh, Kalau saya dan Amelia hanya berjalan - jalan di sekitar sini, kami sudah sering kesini jadi kami tahu letak tempat cincin - cincin itu. dan kami dengan senang hati akan membantu kalian menemukan cincin - cincin itu." Kata Daniel.

"Terima kasih banyak Dan , Mel. Jadi bagaimana cara kita menyelamatkan teman - temanku?" Kata Rian.

"Jadi Begini....."

Setelah mereka berbincang-bincang. Akhirnya mereka menemukan cara untuk menyelamatkan Nanda dan Emmy. Setelah itu mereka langsung menuju rumah penjahat tadi.

Sesampainya di rumah itu.....

"oke, jadi sesuai rencana. Aku dan Amelia akan mengalihkan penjahat itu dan kalian akan menyelamatkan teman kalian" Kata Daniel dengan suara berbisik.

"Siap" Kata Rian, Gerry, dan Amelia serentak.

Setelah itu Daniel langsung menghancurkan pintu rumah itu menggunakan sebuah kapak dan segera menuju penjahat - penjahat itu dan mencoba menahan penjahat - penjahat itu dengan papan karena kapak yang iya miliki tertancap kayu di pintu tersebut.

sayangnya penjahat itu berdua dan Daniel hanya sendiri. Melihat kejadian itu Rian langsung mengambil papan yang cukup lebar dan coba membantu Daniel menahan penjahat itu sementara Amelia dan Gerry masih mencoba membuka ikatan yang mengikat Nanda dan Emmy.

Akhirnya Emmy dan Nanda pun terlepas dari ikatan dan Rian menyuruh Gerry, Nanda, Amelia, dan Emmy untuk segera kabur menuju villa terlebih dahulu.

Setelah Gerry, Nanda, Amelia, dan Emmy sudah kabur. Rian dan Daniel pun juga mencoba melepaskan kayu dan pergi keluar dari rumah itu menuju villa. Setelah terlepas Penjahat - penjahat itu segera mengambil senapan dan....


next chapter
Load failed, please RETRY

Tình trạng nguồn điện hàng tuần

Rank -- Xếp hạng Quyền lực
Stone -- Đá Quyền lực

Đặt mua hàng loạt

Mục lục

Cài đặt hiển thị

Nền

Phông

Kích thước

Việc quản lý bình luận chương

Viết đánh giá Trạng thái đọc: C4
Không đăng được. Vui lòng thử lại
  • Chất lượng bài viết
  • Tính ổn định của các bản cập nhật
  • Phát triển câu chuyện
  • Thiết kế nhân vật
  • Bối cảnh thế giới

Tổng điểm 0.0

Đánh giá được đăng thành công! Đọc thêm đánh giá
Bình chọn với Đá sức mạnh
Rank NO.-- Bảng xếp hạng PS
Stone -- Power Stone
Báo cáo nội dung không phù hợp
lỗi Mẹo

Báo cáo hành động bất lương

Chú thích đoạn văn

Đăng nhập