Tải xuống ứng dụng
100% FORBIDDEN LOVE {CHAE'LISA} / Chapter 4: CHAPTER_IV

Chương 4: CHAPTER_IV

~~~~

Hai semuanya, I'm back

sebelumnya aku mau ucapin MINAL AIDIN WAL FAIDIN untuk yang merayakan

mohon maaf lahir dan batin ya semua nya.

happy reading, maaf kalau cerita nya disini masih slow

harap bersabar ya, huehehehehe

LOVE LOVE LOVE

_CB_

~~~~

~~~

~~

Kedua gadis itu pun akhirnya sampai di sekolah setelah terjebak kemacetan selama 25 menit,

dengan cepat Lisa langsung memarkirkan mobil nya dan dengan cepat ia langsung berlari ke arah pintu penumpang untuk membukakan pintu untuk gadis berpipi chubby itu.

"Jadi sekarang kalian pulang pergi sekolah barengan?"

Terdengar suara husky seorang Kim Jisoo dari belakang Lisa

"Betul unnie, kita sampe gak dijemput lagi, lupa sama dua temannya kayaknya" lanjut Jennie yang tidak mau kalah meledek temannya itu.

"Siapa yang bilang aku lupa sama kalian? aku gak mungkin lupa dengan dua unnie kesayangan ku ini" balas Lisa dengan menepuk-nepuk pucuk kepala Jennie dan Jisoo seperti anak kecil.

"Yaakk! kau pikir kita ini anak kecil?" kedua unnie itu pun langsung menepis tangan Lisa dari pucuk kepala mereka.

"Hahaha, gak kok, kalian kan unnie, meskipun badan kalian seperti anak kecil" Lisa mengucapkan kalimat terakhir dengan sedikit berbisik

"Kita masih bisa denger ya ucapanmu itu Manoban" jawab Jennie dengan melayangkan tatapan tajamnya.

"Pagi Jisoo, pagi Jennie" sapa Chaeng yang masih terkekeh dengan sikap unik ketiga teman baru nya itu.

"Pagi Chaeyoung-ah, kamu jangan mau di deketin sama si Manoban ini, kita gak mau pikiran kamu tercemar dengan sikap aneh nya itu" sapa Jisoo sambil menepuk-nepuk pundak Chaeng

"Pagi juga Chaeyoung" sapa Jennie dan memberikan senyuman kecil untuk Chaeng.

"Yaak, kalian itu teman ku bukan sih? selalu jelek-jelekin aku, sendiri nya juga aneh" balas Lisa sembari menjulurkan lidahnya ke arah Jisoo.

Melihat itu Jisoo pun membalas gadis Thailand itu dengan memukul tangannya. Maka terjadilah sedikit aksi dorong mendorong antara Lisa dan Jisoo.

"Ayo Chaeng kita lanjut ke kelas, biarkan dua orang bodoh itu saling mempermalukan diri mereka" ucap Jennie sembari melanjutkan langkahnya.

"hahaha, iya unnie, ayo" gadis berpipi chipmunk itu pun mengikuti langkah unnie nya dan menoleh sedikit melihat kedua teman nya masih saja berkelahi seperti anak kecil.

"YAAKK! kenapa kalian tinggalkan kita?!" teriak Jisoo yang baru menyadari kalau kedua gadis lain nya sudah mulai berjalan meninggalkan mereka. Dengan cepat mereka berlari mengejar Rosé dan Jennie.

Keempat gadis itu pun akhirnya sampai di kelas, tak lama bel pun berbunyi dan Bu Jessica masuk ke kelas dan langsung menanyai pertanyaan yang membuat murid sedikit panik,

"Selamat pagi anak-anak, kemarin ibu memberikan tugas menceritakan waktu kalian liburan, nah sekarang kumpulkan tugas itu" ucap Bu Jessica sembari melihat murid-murid nya satu persatu.

murid-murid pun mulai mengumpulkan tugas, saat Lisa dan JenSoo ingin maju mengumpulkan tugas dilihat Chaeng yang sedikit panik memeriksa tas nya.

"Chaeng, kenapa?" tanya Lisa yang kembali duduk

"Kayaknya tugas aku ketinggalan Lis, aku ingat sudah mengerjakannya kok" jawab Chaeng dengan nada panik

"Kamu yakin? mungkin terselip, coba kamu cek secara perlahan Chaeng" usul Lisa

"Aku yakin udah kerjain tugas nya Lis, sepertinya buku ku ketinggalan, gimana nih?"

Baru Lisa mau menjawab Bu Jessica sudah terlebih dahulu meneriaki mereka berdua,

"Lisa, Rosé ! kenapa kalian tidak maju mengumpulkan tugas?!" gertak Bu Jessica dengan tatapan tajamnya

"Maaf bu, kami belum mengerjakan tugas nya" jawab Lisa dengan perlahan memasukan buku tugas nya ke dalam laci. Rosé yang kaget mendengar jawaban gadis itu pun langsung menatap heran

"Tapi Lis, bukannya kamu sudah kerjakan tugasmu?" bisik Rosé dengan menautkan alis nya, bukannya menjawab gadis berponi itu malah tersenyum.

"Kalian tuh ya, baru juga awal sekolah sudah tidak ngerjain tugas, tapi jangan dikira kalian tidak akan dihukum hanya karena sekolah baru dimulai, kalian saya hukum lari di lapangan 8x putaran!" Bu Jessica pun memerintah mereka berdua untuk segera keluar kelas.

dengan cepat Lisa dan Rosé keluar kelas dan berjalan menuju lapangan

"Lis, kamu kan ngerjain tugas, kenapa malah bilang gak ngerjain?" tanya gadis chipmunk

"Gapapa Chaeng, aku mau temenin kamu saja" ucap Lisa dengan santai

Sampai nya mereka di lapangan kedua gadis itu pun langsung mulai berlari, namun baru putaran ke 4 Chaeng sudah kelihatan sangat kelelahan.

Wajahnya terlihat sangat pucat dan keringat dingin sudah mulai ia rasakan.

Lisa yang memang sengaja berlari sedikit di belakang Rosé pun menyadari kalau gadis itu melambat dan badan nya tidak lagi tegap, seketika itu juga ia langsung menyeimbangkan larinya dengan Rosé,

"Chaeng, kamu kenapa?? ohmygod muka kamu pucat banget Chaeng, kalau kamu gak kuat jangan dilanjutkan, toh Bu Jessica gak akan tau kamu udah lari berapa putaran" ucap Lisa yang mulai cemas dengan kondisi Rosé

"Aku kuat kok Lis, lagipula kita hanya harus lari 4x putaran lagi" jawab Rosé sembari menahan pusing di kepalanya.

"Yakin? kamu memang belum sarapan Chaeng?"

Baru saja Rosé mau menjawab pertanyaan Lisa, pandangan nya sudah gelap dan kepala nya sangat pusing, dan dirasa badannya sangat lemas.

"Chaeng!!" dengan cepat Lisa menahan badan gadis Aussie yang tiba-tiba saja terkulai lemas. Dengan cepat ia menggendong tubuh lemas itu dan membawanya ke UKS.

Sesampai nya di UKS, Lisa langsung membaringkan tubuh Rosé dengan perlahan,

"Disaat seperti ini kenapa Bu Jessi malah tidak ada?! aku harus apa?!!" ucap Lisa yang sedang panik.

Dengan cepat ia mengeluarkan Hp nya dari saku celana (mereka gak pakai seragam ya gais) dan mengirim pesan.

TO: Chu unnie

> UNNIIIIEEEE!!! GAWATTTTT!! Chaeng pingsan dan di UKS tidak ada guru, aku harus apa?!

Dikelas

Jisoo yang merasa HP nya bergetar pun memeriksa siapa yang mengiriminya pesan disaat jam sekolah, melihat nama Lisa ia sedikit mengerutkan alis nya, ia pun membuka chat dan setelah membaca pesan dari gadis Thai mata nya sedikit melotot kaget, ia pun sedikit panik dan segera menoleh ke gadis bermata kucing di sebelahnya

"Jen, Jennie" panggil Jisoo

"Hmm? apa chu?" jawab Jennie yang tetap menulis catatan.

"Chaeyoung pingsan, dan Lisa panik di UKS gak tau harus ngapain" jawab Jisoo dengan nada yang sedikit khawatir

mendengar itu Jennie langsung menatap Jisoo dengan mengangkat alis nya kaget.

"Kok bisa?! pertama-tama suruh Lisa menepuk pipi dan panggil terus agar cepat sadar, naikkan kaki nya 30cm lebih tinggi dari dadanya, lalu kalau sudah sadar suruh dia kasih teh manis" jelas Jennie dengan cepat

dengan segera gadis berbibir hati itu membalas chat Lisa

TO: NALLALISA

> kok bisa Chaeyoung pingsan?!

> Jennie bilang segera tepuk pipi nya dan panggil dia supaya sadar, dan naikkan kakinya 30cm lebih tinggi dari dada, lalu cepat belikan dia minuman manis seperti teh manis

Lisa yang sedang menatap Rosé dengan khawatir dikagetkan dengan getaran HP dan segera membuka dan membaca chat. Dengan cepat ia langsung menaikkan kaki Rosé seperti yg disarankan oleh kedua unnie nya itu, setelah itu ia pun langsung menepuk nepuk pipi Rosé

"Chaeng.. Chaeng, ayo sadar" panggil Lisa dengan nada lembut

"Ayo sadar Chaeng, jangan bikin aku khawatir" ia pun sedikit menggoyangkan tubuh gadis chipmunk itu, dan ia melihat bola mata Rosé sedikit bergerak meskipun belum membuka mata

"Chaeng, kamu sadar? bisa dengar aku?" tanya Lisa yang masih menepuk pipinya

Rosé yang mulai sadar pun sedikit menganggukkan kepala nya, melihat itu Lisa sedikit menghela nafas karena lega sudah mendapat reaksi

"Kamu tunggu sebentar ya, aku belikan minuman dulu" menerima anggukan lagi dengan cepat Lisa keluar dari UKS dan lari menuju kantin

setelah beberapa menit ia pun kembali dengan nafas yang terengah-engah

"Chaeng, bangun" ucap Lisa sambil kembali menepuk pipi Rosé.

Dengan perlahan gadis Aussie itu membuka mata nya

"Lis, aku dimana?" tanya Rosé yang sedikit bingung

"Kamu di UKS Chaeng, tadi kamu pingsan, ini minum dulu" Lisa pun membantu Rosé untuk duduk dan memberikan minuman manis.

Setelah minum muka Chaeng sedikit membaik dan sudah tidak pucat

"Apa yang kamu rasain sekarang Chaeng?" tanya Lisa dengan tatapan khawatir

"Masih sedikit lemas Lis, tapi sudah mendingan kok" jawab Rosé dengan tersenyum

"Yasudah, kamu istirahat dulu saja disini, aku tadi sudah bilang ke Jisoo unnie buat bilang ke Bu Jessica kalau kamu lagi di UKS dan aku nemenin kamu"

"Aku bisa sendiri kok Lis, kamu kembali ke kelas saja" bantah Rosé

"Tenang, aku udah minta kedua unnie itu untuk mencatat dan nanti kita tinggal pinjam catatan mereka" jawab Lisa dengan bangga

Rosé pun hanya bisa menggelengkan kepala dan tersenyum mendengar jawaban Lisa

"Lain kali kalau kamu emang ngerasa sakit harus bilang ya, jangan kayak tadi, aku panik dan khawatir" tiba-tiba Lisa mengelus rambut Rosé dan menatap lembut mata gadis chipmunk itu.

Mendapat perlakuan mendadak seperti itu Rosé hanya bisa menganggukkan kepala dan ia pun merasa pipi nya mulai memerah. Lisa yang menyadari pipi gadis itu memerah pun tersenyum usil.

Tak lama mereka mendengar bel pergantian kelas

"Ayo Lis, kita masuk kelas" ucap Rosé bersiap untuk turun dari ranjang

"Kamu benar sudah sehat?" tahan Lisa

"Iya Lis, gak mungkin kan kita disini terus sampai jam istirahat?" tanya Rosé yang kini sudah memakai sepatu

"Yah, padahal aku mau berdua disini terus sama kamu" bisik Lisa

"Kamu bilang sesuatu Lis?" tanya Rosé yang sedikit tidak mendengar perkataan gadis Thai

"Hehehe gak kok Chaeng, kalau kamu sudah merasa sehat yasudah ayo" jawab Lisa dengan cengengesan dan memberikan tangan nya untuk diraih oleh Rosé

Rosé pun hanya menatap Lisa dengan heran dan menautkan lengan nya dengan lengan Lisa.

Sesampainya mereka di kelas, mereka pun mendapat tatapan dari murid-murid yang lain, banyak yang menatap mereka dengan tatapan heran dan ada juga yang melihat tak suka ke arah Rosé. Melihat itu Rosé pun melepas tautan lengan Lisa dan segera menuju tempat duduk nya.

"Chaeyoung-ah, gimana kondisi kamu?" tanya Jennie dengan nada khawatir

"Aku sudah mendingan kok Jen. Setelah istirahat dan minum yang manis badan ku sudah sedikit lebih baik" jawab Rosé dengan senyuman manis nya

Jennie pun membalas dengan anggukan kepala dan senyuman.

~

Waktu yang ditunggu-tunggu semua murid pun tiba yaitu pulang sekolah (skip biar cepat ya gais hahaha)

Mendengar bel pulang sekolah berbunyi semua murid pun langsung membereskan buku dan bersiap untuk keluar dari kelas.

"Chaeng, aku antar kamu pulang ya" ucap Lisa nada pasti, tidak ingin ada penolakan.

"Aku bisa pulang sendiri Lis, aku sudah merasa jauh lebih baik kok" jawab Chaeng sambil masih membereskan tas nya.

"Aku gak terima penolakan Chaeng"

"Lebih baik kamu sama Lisa Chaeyoung-ah, daripada kamu kena panas matahari lagi dan badan kamu lemas, mending terima ajah ajakan Lisa oppa ini" usul Jisoo sambil memberikan smirk ke gadis berponi.

Karena sedikit dipaksa akhirnya Rosé pun menganggukkan kepalanya setuju. Melihat itu Lisa pun langsung tersenyum.

Mereka berempat pun berjalan menuju parkiran mobil, sesampainya mereka di parkiran alis Lisa sedikit naik menandakan ia bingung, pasalnya dia tidak melihat mobil jennie.

"Jen, tumben kamu ke sekolah tidak naik mobil?" tanya gadis itu sambil melihat ke belakang melihat kedua sahabat nya sedang asik ngobrol

"Hmm? mmm.. mobil ku lagi rusak, makanya aku minta tolong Jisoo untuk antar jemput" jawab Jennie dengan sedikit panik dan berusaha menutupi rasa paniknya itu

Lisa yang memang tidak berpikiran yang lain ia hanya menganggukkan kepala nya percaya dengan omongan gadis bermata kucing itu.

Lisa pun membukakan pintu mobil nya untuk gadis chipmunk itu sembari memberikan senyuman, menerima perilaku itu Rosé masih saja tersipu malu

"Makasih Lis" ucap Rosé dengan pelan, gadis itu pun hanya membalas dengan anggukan

"Yasudah kita jalan duluan ya unnie-unnie ku sayang, bye" ucap Lisa sembari memberikan wink ke Jisoo dan Jennie. Kedua gadis itu pun hanya bisa menatap jijik Lisa sambil menggerakkan tangan mereka mengusir Lisa

"Tidak usah berlagak lucu Lis, geli, sudah sana antar Chaeyoung pulang, jangan kamu apa-apa in ya" smirk Jisoo, mendengar itu Jennie pun ikutan memberi senyuman jahil

"Yak! kalian pikir aku apa?" jawab Lisa sembari siap untuk masuk ke mobil nya

"LISA OPPA BYUNTAE!!" jawab kedua gadis itu secara berbarengan dan langsung masuk kedalam mobil Jisoo.

"YAAKKK!!" Lisa pun hanya bisa menghembuskan nafas sambil menggeleng-gelengkan kepala dan bersiap untuk menyalakan mobil

Rosé yang mendengar hanya bisa terkekeh

"Haish, mereka "unnie" tapi kenapa kekanakan sekali sih,

BTW, Sudah pakai seatbelt Chaeng?" tanya Lisa

"Sudah Lis" jawab Rosé sambil masih tersenyum.

Mereka pun keluar dari gerbang sekolah dan menuju apartement gadis Aussie itu.

"Lain kali kalau kamu ngerasa gak enak badan atau ada sesuatu bilang ke aku Chaeng" ucap Lisa memecah keheningan

"Iya Lisa, makasih ya kamu udah mau bantu aku, maaf kalau aku bikin kamu repot terus padahal kita baru kenal" jawab Rosé dengan sedikit menundukkan kepala nya karena malu

"Gapapa Chaeng, kayak yang tadi aku bilang aku khawatir sama kamu, meskipun kita baru kenal aku udah ngerasa kamu tuh kayak Jisoo dan Jennie, bahkan mungkin lebih" ucap Lisa dengan diakhiri dengan berbisik agar Rosé tidak mendengarnya.

"Apa Lis? kalimat akhir nya aku gak dengar" kini gadis itu menatap Lisa

"Aku bilang kalau sayang nya aku ke kamu itu udah seperti ke Jisoo dan Jennie... hmm.. bahkan.. mungkin lebih" jawab Lisa dengan sedikit gugup

mendengar jawaban Lisa Rosé pun merasa malu dan tersipu

"Aku juga" jawab gadis chipmunk itu dengan pelan dan tersenyum

Setelah itu keheningan pun kembali menyelimuti, hanya suara lagu yang terdengar.

Sesampai nya di apartemen Rosé Lisa pun memarkirkan mobil nya. Setelah melepas seatbelt tiba-tiba Rosé merasa tangannya ditahan oleh Lisa. Seketika Rosé merasa kaget dan bingung

"Ke-kenapa Lis?"

"Kamu mau ke rumahku tidak? oh, atau kita jalan-jalan lagi?" tanya Lisa dengan nada gugup dan salah tingkah.

Mendengar pertanyaan Lisa yang sangat mendadak Rosé pun terdiam karena kaget. Keheningan pun menyelimuti mobil itu kembali.

"Aish, kenapa malah kata-kata kerumah yang pertama kali keluar dari mulut ku ini?! pasti dia berfikir kalau aku ini beneran byuntae, bagaimana kalau dia gak mau kita temenan lagi?" batin Lisa

"Aaa.. maksud aku kit.." belum sempat Lisa membenarkan ucapannya, Rosé sudah menjawab

"Aku mau kok Lis" jawab Rosé dengan cepat

"Hah?" itulah kata yang keluar dari mulut nya ketika mendengar jawaban cepat Rosé

"Kenapa Lis?" tanya Rosé yang kini menatap muka Lisa yang masih tidak percaya

"Ah, aku hanya kaget Chaeng, hahaha" jawab Lisa sambil menggaruk leher nya yang tidak gatal.

Mereka pun meninggalkan apartemen Rosé menuju rumah Lisa yang hanya membutuhkan waktu sekitar 15 menit jika ditempuh dengan mobil.

Sesampainya di rumah Lisa, ia segera memarkirkan mobil kesayangannya itu ke garasi.

setelah mematikan mesin, dengan cepat Lisa keluar dan membuka pintu penumpang.

"Ayo kita masuk, jangan sungkan, anggap saja rumah sendiri" ucap Lisa

Mereka pun memasuki rumah kediaman keluarga Manoban,

"Lisa, sudah pulang?" tanya seorang perempuan paruh baya yang berjalan menuju mereka

"Iya mom, baru saja aku sampai"

"Wah, siapa ini Lis? cantik sekali, pacar kamu?" tanya mommy melihat gadis di sebelah anak nya itu.

(ps: anggap ajah dicerita ini mommy Lisa ngerti atau bisa korea ya, secara mereka sudah lama tinggal di korea)

Mendengar ucapan mommy Lisa, Rosé merasa pipinya tersipu dan semakin menundukkan kepala nya

"Mom! teman, dia teman baru Lisa" jawab Lisa dengan sedikit gugup dan kaget dengan pertanyaan mommy nya itu

"Hahahaha, gak usah panik gitu atuh Lis, mommy kan cuma tanya, habis nya ini pertama kalinya kamu bawa teman selain Jennie dan Jisoo, lagipula kalau memang benar juga tidak apa Lis, mommy tidak keberatan punya menantu cantik sepertinya" jawab mommy Lisa masih dengan masih mengejek anak semata wayang nya itu.

"Mom, please stop teasing me" anak nya pun hanya bisa menahan malu

"ok,ok, sorry darling, oh iya, nama kamu siapa?"

"Park Chaeyoung auntie, biasa dipanggil Rosé" jawab Rosé yang kini sudah memberikan senyum ramah nya

"Nama yang indah sesuai dengan orang nya yang cantik, oh iya, kalian belum makan siang kan?" tanya mommy

"Belum mom, tadi pulang sekolah kita langsung pulang jadi belum sempat makan" jawab Lisa

"Good, mommy kebetulan mommy lagi mau masak, kalian naik dulu ke kamar, nanti mommy panggil" ucap mommy Lisa yang kini bersiap kembali ke dapur

"Rileks saja Rosé, anggap saja rumah sendiri" lanjut mommy memberi senyuman hangat kepada Rosé

"iya auntie, makasih" Rosé pun membalas senyuman mommy

"Ayo kita ke atas" ucap Lisa yang kini sudah berjalan menuju tangga

mereka pun kini sudah berada di dalam kamar Lisa

"Maaf ya Chaeng kalau mommy bikin kamu risih" ucap Lisa sambil menaruh tas nya di bangku

"Ah, tidak kok Lis, yaa walaupun sedikit malu saja sih" jawab Rosé jujur

"Hmm, Lis, memang benar apa yang mommy kamu bilang tadi?" lanjut Rosé yang masih dilanda rasa penasaran

"Apa Chaeng?" Lisa pun menepuk tepi ranjang nya menandakan Rosé untuk duduk disamping nya

"Memang kamu tidak pernah mengenalkan atau membawa teman yang lain?"

"Tidak, hanya Jennie dan Jisoo unnie saja" jawab Lisa yang kini sudah menatap mata gadis Aussie itu.

"Ke.Kenapa?" Rosé pun kini menatap mata indah Lisa

"Karena aku langsung percaya dengan kalian dan entah kenapa merasa kalian akan menjadi sahabat sejati ku" walau aku ingin lebih dari sahabat dengan mu Chaeng. Lanjut Lisa didalam hati nya

Mendengar jawaban Lisa, Rosé hanya bisa tertegun. Mereka pun tenggelam dalam diam dengan mata yang masih saling menatap.

~~

~~~

~~~~

~~ TBC ~~


next chapter
Load failed, please RETRY

Chương tiếp theo sắp ra mắt Viết đánh giá

Tình trạng nguồn điện hàng tuần

Rank -- Xếp hạng Quyền lực
Stone -- Đá Quyền lực

Đặt mua hàng loạt

Mục lục

Cài đặt hiển thị

Nền

Phông

Kích thước

Việc quản lý bình luận chương

Viết đánh giá Trạng thái đọc: C4
Không đăng được. Vui lòng thử lại
  • Chất lượng bài viết
  • Tính ổn định của các bản cập nhật
  • Phát triển câu chuyện
  • Thiết kế nhân vật
  • Bối cảnh thế giới

Tổng điểm 0.0

Đánh giá được đăng thành công! Đọc thêm đánh giá
Bình chọn với Đá sức mạnh
Rank NO.-- Bảng xếp hạng PS
Stone -- Power Stone
Báo cáo nội dung không phù hợp
lỗi Mẹo

Báo cáo hành động bất lương

Chú thích đoạn văn

Đăng nhập