Yuta mengawasi Tommy yang sedang menunggui Yuki yang sedang mempelajari tentang perusahaannya. Meski sedari tadi, Yuki hanya membolak-balik berkas yang diberikan Tommy dengan bosan.
"Ada yang ingin Nona tanyakan?" tanya Tommy.
Yuki mendongak menatap Tommy. "Tidak. Tidak ada satu pun tentang ini yang kupahami." Yuki melempar berkas di tangannya ke meja.
Apa dia pikir, dia bisa lepas dari kewajibannya karena bertingkah seperti itu? Yuta mendengus geli memikirkan taktik kekanakan Yuki itu.
"Kau tidak akan mendapatkan apa pun dengan bersikap seperti itu, Yuki-chan," Yuta mengingatkan keponakannya itu.
Yuki menatap Yuta dengan sorot kesal.
"Tommy, selain manajemen perusahaan, kau juga atur jadwal untuk Yuki belajar pelajaran sekolah. Dia belum lulus SMA dan dia harus belajar bahasa ibunya juga."
"Apa katamu? Belajar apa?" Yuki protes. "Aku tidak butuh pelajaran sekolah dan …"