"Tentu boleh. Rumahku selalu terbuka untuk kalian. Azka tetap cucu kalian dan akan selamanya begitu." ucap Arion dengan bijaksana.
"Terima kasih Arion, tidak salah kalau Sanaz mencintaimu walau hanya bertemu sekali denganmu. Kamu laki-laki yang baik. Aku yakin Azka sangat senang bisa hidup denganmu di Indonesia." ucap Momy Sanaz dengan iklhas melepas Azka tinggal bersama Arion.
"Kapan kamu akan kembali ke Indonesia?" tanya Daddy Sanaz sambil mengusap rambut Azka yang masih duduk di pangkuan Astrid.
"Mungkin dua hari lagi aku akan berangkat ke Indonesia, karena ada hal yang lebih penting yang harus aku kerjakan di sini untuk mencari saudaraku yang hilang." jawab Arion dengan jujur.
"Apa Azka akan ikut denganmu? atau akan kamu tinggal beberapa hari di sini saat kamu mencari saudaramu?" tanya Astrid dengan tatapan memohon.
Arion menatap ke arah Azka dengan tatapan lembut.