Xiao Yi menuju ke sekolah Mei-Yin kembali setelah memastikan anak itu belum pulang ke rumah. Ia menunggu di depan sekolah sambil berjalan mondar-mandir ke sana kemari. Ucapannya tidak mungkin bisa ditarik, siapa yang akan bersedia menjadi pacar pura-puranya?
Jalan satu-satunya agar Yu Chen tidak mengejarnya adalah dengan cara memperkenalkan seorang pria pada mereka. Ia harus membuktikan bahwa dirinya sudah tidak lagi mencintai dan mengharapkannya.
Dimana ia akan mendapatkan pria itu? Setidaknya pria itu harus tampan dan kaya.
"Aku harus membuktikan kepada mereka," gumam Xiao Yi sambil menggigit ujung kukunya.
Tidak lama kemudian satu per satu anak-anak sudah mulai keluar dari sekolah. Hanya Mei-Yin saja yang tidak kunjung keluar.
"Dimana anak itu? Kenapa lama sekali?" gerutu Xiao Yi sambil melangkah kakinya masuk ke kawasan sekolah Mei-Yin. Hingga akhirnya perlahan terlihat Mei-Yin yang berjalan sambil mendekap buku ke dalam pelukannya.