Setelah beberapa saat, usai merasakan rasa sakit di kakinya tidak begitu menonjol, Yan Xi bangkit dan pergi ke ruang makan di lantai bawah untuk makan. Dia meraih pegangan tangga dan berjalan perlahan. Belum ada beberapa langkah, dia melihat Gu Shen duduk di samping meja makan, seketika itu dia menghentikan langkahnya. Mengapa Gu Shen belum pergi? Batinnya.
Mengingat momen canggung tadi malam, Yan Xi berhenti melangkah. Tanpa sadar kuku jari tangannya menggores-gores ukiran yang ada di pegangan tangga. Keadaan kakinya belum sepenuhnya kembali normal dan akhir-akhir ini Gu Shen selalu curiga. Mungkin asalkan dia duduk, maka tidak akan ditemukan apa yang membuatnya terlihat berbeda.
Saat Yan Xi sedang ragu-ragu, tatapan Gu Shen mengarah padanya, membawa sedikit pengawasan dan penyelidikan. Dia berkata, "Apa yang kamu lakukan dengan berhenti di situ? Kemarilah… Ayo, makan."