Tuan Muda Fu akhirnya mau mencicipi makanan lezat yang belum pernah dia coba dalam seumur hidupnya, dan ujungnya dia ketagihan dengan masakan yang dibuat oleh keluarga Wen Qiao.
Rasa dari gulungan daging kambing, bakso ikan, udang, babat yang dimasak menjadi satu dalam pot, merupakan rasa baru bagi Fu Nanli.
Dia menyukai kehidupan yang seperti ini.
Di meja hanya tersisa satu sate udang. Wen Chi bersemangat melihat kuah panci yang bergemuruh, Wen Qiao dan Wen Chi mengulurkan tangan mereka ke sate udang pada saat yang sama, kemudian Wen Qiao meliriknya, "Nanli suka sate udang ini."
Wen Chi menggerutu melihat Wen Qiao lebih sayang kepada kekasihnya dibandingkan adiknya.
Fu Nanli hanya berpikir bahwa Wen Qiao bersikap kekanak-kanakan. Apakah dirinya sampai hati untuk berebut makanan dengan seorang bocah berusia 16 tahun?
Bisa jadi memang seperti itu.