Fruit 294: Mal ala Alam Milik Djanh
Setelah beberapa hari terus berada di pondok, Andrea ingin keluar lagi untuk berjalan-jalan di alam milik Pangeran Incubus Djanh.
Karena Sabrina sedang hamil muda, Andrea dengan tegas tidak memperbolehkan dia ikut keluar. Bahkan Noir pun tidak dijinkan ikut dan diperintahkan untuk terus menjaga Sabrina.
Keluar dari alam Cosmo, mereka sudah tiba di pinggiran Desa Embun Senja. Keadaan desa itu bisa dikatakan unik. Langit desanya selalu berwarna oranye seperti langit di waktu senja, dan udaranya begitu bersih dan menyegarkan, mengingatkan orang akan embun. Maka dari itu, disebut Desa Embun Senja.
Semua anggota inti kelompok Andrea ikut keluar kecuali Sabrina dan Noir. Bahkan si bujang lapuk, Gazum, ikut dan menyusutkan tubuhnya seukuran elang biasa yang bertengger di bahu Dante, tempat favorit dia jika sedang bersantai di alam luar.