Keesokan harinya.
Briel mengerjapkan matanya ketika tidurnya terusik oleh suara berisik. Dia menoleh dan melihat Erland tengah berdiri di depan cermin seraya memakai dasinya. Briel teringat kejadian semalam, wajahnya memanas mengingat semua itu. Dia berbalik memunggungi Erland ketika melihat Erland melihat ke arahnya.
Erland tak mengatakan apapun, dia mengambil jam tangannya dan memakainya. Setelah itu, dia mengambil ponselnya dan melangkah melewati tempat tidur. Sebelum keluar dari kamar, Erland berhenti sejenak.
"Aku ke kantor dulu," ucap Erland tanpa melihat Briel. Erland pun keluar dari kamar.
Briel bergegas bangun.
'Kenapa? Apa dia akan bersikap dingin lagi padaku? Kenapa dia tak mau melihatku? Apa yang salah dengannya?' gumam Briel bertanya-tanya.
Briel benar-benar tak mengerti dengan apa yang terjadi pada Erland pagi ini. Bukankah semalam Erland begitu dekat dengannya? Lalu, kenapa pagi ini Erland terlihat menjauh darinya?