Mobil yang dikemudikan oleh Fuad kembali berjalan stabil. Nizam membuka matanya setelah beberapa saat terpejam. Tangannya masih memeluk Alena yang bersender di bahunya. Ia tiba-tiba teringat sesuatu.
"Putar arah ke Hotel Gardenia, Kita tidak akan ke apartemen."
Fuad dan Ali tampak kebingungan tapi tidak berani membantah. Jarak antara posisi mereka ke Hotel Gardenia dan ke Apartemen jelas lebih jauh ke Hotel Gardenia. Entah apa yang sedang dipikirkan oleh Nizam tetapi Fuad tidak berani berkata sepatah pun. Ia memutar mobilnya dan kemudian kembali melajukan mobilnya dengan santai.
"Nizam...Nizam...Aku ingin lagi...Aku belum puas...." Alena mengguman dalam tidurnya. Ia memeluk Nizam dengan erat. Mata Nizam terbeliak mendengar gumanan Alena. Apalagi kemudian Ali dan Fuad dengan kompak menoleh kebelakang karena refleks mendengar Alena mengguman.