Ketika semua putri terpaku dengan penampilan Nizam, Alena tampak ikut terpesona. Mengapa pria itu selalu tidak dapat menyembunyikan ketampanan dan kegagahannya jadi memang jangan salahkan kaum wanita yang tergila - gila kepadanya.
Nizam menghampiri Ibundanya dan mencium tangannya. Ibunya menepuk bahu Nizam dengan bangga. Ratu Sabrina memang hanya memiliki satu putra tetapi putranya itu memang sangat unggul dibandingkan dengan pangeran lainnya. Apalgi Nizam dengan sopan juga menyalami para ratu lainnya terutama Ratu Zanita yang sudah banyak berjasa kepadanya.
Nizam duduk di samping ibundanya tetapi matanya mencari Alena dengan refleks dan ketika Ia menemukan Alena duduk di samping Putri Rheina dan mengenakan kalung itu. Nizam menjadi lega. Senyumnya mengambang di mukanya yang tampan. Alisnya mengangkat dan bibirnya sedikit maju. Nizam tampak tidak sabar melewati malam ini.