Tải xuống ứng dụng
64.28% Cinta Sembilan Wisma / Chapter 9: episode 9

Chương 9: episode 9

Malamnya pun berlanjut seperti biasanya di mushola, melaksanakan sholat magrib, sholat taubat, sholat hajat, dan sholat isya berjamaah'ah.

Di mushola aku duduk di barisan depan shaf perempuan, sedangkan taufiq duduk di shaf laki laki paling belakang, duduk kami sudah di atur sesuai absen jadi tidak boleh berpindah pindah tempat duduk kecuali ada perintah dari pak ustadz. Dan tak aku sangka ternyata tepat di depan shaf tempat duduk aku adalah tempat duduk dia. Astaga ... secara tidak langsung kan seperti (Mulai berhayal).

Senyum senyum sendiri, sampai sampai tak fokus mendengarkan pak ustadz ceramah wkwkw .... Waktu berlalu dengan begitu cepat. Hingga selesai sudah aktifitas untuk hari ini. Kami semua pun kembali ke wisma masing masing, selama perjalanan pulang ke wisma ada beberapa teman teman yang saling memberi surat untuk pasangan mereka masing masing.

"Asyiknya mereka pada dapat surat dari pasangan masing masing, aku kapan ya? hehehe" ucapku pada nurul ( ketua wisma aku).

"Kalo mau ya carilah anak cowo di panti ini, nanti kalau sudah dapat pasti ae akan dapat surat juga" balas nurul.

"Gimana memulainya, aku kan belum berpengalaman rul?" ucapku.

"Nah makanya belajarlah pada yang lebih berpengalaman walaupun yang berpengalaman itu umurnya lebih muda dari kamu rin." balas nurul.

"Gitu ya! oke deh" ucapku.

"Oh iya rin, besok kan hari minggu, bagaimana kalau setelah apel pagi kita lari pagi sebentar, biar sehat" ucap nurul.

"Heemmm,,, lari pagi ya,,, oke deh aku ikut, biar sehat" balasku sambil tersenyum.

Kami pun kembali ke wisma masing masing dan tidur di kamar masing masing karena kami semua sudah pada mengantuk. Tak terkecuali sebagian anak laki laki tidak tidur karena nobar pertandingan sepak bola di tv masing masing wisma. Sorak sorak kemenangan tim mereka sampai terdengar ke wisma kami.

Tak terasa waktu sudah berganti menjadi subuh, tandanya kami harus bangun dan siap siap untuk kembali ke mushola untuk melaksanakan sholat subuh berjamaah. Sebelum melaksanakan sholat subuh aku, maya, diah, dan heryanti selalu berebut untuk mandi. Biasalah anak panti memang begitu, dalam satu wisma di isi 15 orang dan satu wisma hanya ada 2 kamar mandi, jadi mau tidak mau pasti ada yang berebut kamar mandi. bukan hanya berebut kamar mandi kadang kami juga berebut baskom untuk mencuci pakaian, begitulah aktifitas keributan tiap pagi di wisma.

Mandi sudah aku langsung bersiap siap dengan mengenakan celana panjang dan baju pendek yang di tutupi oleh atasan mukena serta membawa bawahan mukena dan sajadah untuk di bawa ke mushola, tak lupa sebelum berangkat aku selalu minum air hangat dulu, agar perut aku hangat, tidak masuk angin dan tidak masuk angin.

Sesampainya di mushola aku langsung menaruh sajadah dan mukenaku, dan aku langsung mengambil air wudhu. Kemudian membaca do'a selesai berwudu. Tiba tiba si taufiq lewat di depanku bersam teman teman, alhasil do'a yang aku baca menjadi salah salah.

"Aaaaccckkkk, iya lagi kan, setiap ada dia pasti dah kayak gini, salah baca lah, salah tingkah lah Hadeuh .... musti di ulang lagi" Ucapku dengan pelan.

Akupun mengulangi do'a selesai wudhu ku sampai benar, kemudian segera masuk ke dalam mushola dan ikut serta melaksanakan sholat subuh berjamaah.


next chapter
Load failed, please RETRY

Tình trạng nguồn điện hàng tuần

Rank -- Xếp hạng Quyền lực
Stone -- Đá Quyền lực

Đặt mua hàng loạt

Mục lục

Cài đặt hiển thị

Nền

Phông

Kích thước

Việc quản lý bình luận chương

Viết đánh giá Trạng thái đọc: C9
Không đăng được. Vui lòng thử lại
  • Chất lượng bài viết
  • Tính ổn định của các bản cập nhật
  • Phát triển câu chuyện
  • Thiết kế nhân vật
  • Bối cảnh thế giới

Tổng điểm 0.0

Đánh giá được đăng thành công! Đọc thêm đánh giá
Bình chọn với Đá sức mạnh
Rank NO.-- Bảng xếp hạng PS
Stone -- Power Stone
Báo cáo nội dung không phù hợp
lỗi Mẹo

Báo cáo hành động bất lương

Chú thích đoạn văn

Đăng nhập