Aku juga paham dengan keadaan orang tuaku yang tak bisa menjagaku selama aku sakit. Karna jika aku tetap memaksa antara ayah atau ibu yang menjagaku, kami tidak dapat menjalani hidup. Mereka begitu karena bekerja untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri dan juga untukku. Aku tak boleh egois pada mereka, walaupun mereka berdua kadang membuatku kesal dan marah.
Setelah berakhirnya acara outbond, aku pun kembali sehat. Kami semua bergembira bersama, oleh terselesaikan macam macam permainan outbond ini. Dampak positif yang kami dapatkan dari acara outbond ini adalah. Kami dapat beradaptasi dengan teman teman baru dari berbagai daerah, dapat bertukar pendapat (sharing), melatih kepercayaan diri, dan masih banyak lagi yang bisa di dapatkan.
Minggu pagi setelah makan pagi kami satu wisma berberes beres barang yang ada di wisma agar terlihat rapi dan enak di pandang. Ada yang menyapu lantai, nyapu halaman sekitar wisma, ngepel, menguras bak mandi, nyuci pakaian, dll. Saat itu aku sendiri mendapat tugas nyapu lantai, tepatnya saat menyapu di bagian teras belakang wisma. Aku di kejutkan oleh suara yang tak asing di telingaku.
"Hey... yang bersih ya nyapunya, biar enak di pandang" ucap taufiq sambil tersenyum padaku
" Y y ya a a... ... ..." balasku dengan nada gugup.
Dia berkata begitu kepadaku, langsung aku toleh kanan dan kiri ngak ada orang lain selain aku, berarti dia ngomong padaku.
Aaaaaaakkkkk ingin rasanya aku teriak kegirangan.
Saat itu dia lewat di belakang wisma aku karena sekaligus ingin membuang sampah sampah dari wisma dia ke pembuangan sampah khusus yang terletak memang dekat sekali dengan wismaku. Bukan hanya sampah dari wisma dia saja yang di buang di situ, melainkan sampah seluruh wisma serta seluruh lingkungan panti terkumpul di situ untuk di bakar agar tak menjadi sarang nyamuk demam berdarah dan juga sarang ular dan lain lain.
Wisma kami selalu menjadi tempat lewatnya para remaja laki laki untuk membuang sampah. Bukan hanya itu saja wisma kami juga menjadi tempat terindah untuk duduk santai di atas rumput rumput yang indah. Karena di samping wisma kami ada halaman yang cukup luas buat tempat bersantai sambil melihat awan, berbelanja snack juga bisa, sampai menjadi tempat pertemuan antara remaja laki laki dan perempuan untuk makan makan bersama di halaman.
Karena itu banyak di antara kami yang merasakan Cinlok (CINTA LOKASI) ada juga yang merasakan CINTA PERTAMA. Terutama buat aku sendiri, yang merasakan cinta pada pandangan pertama 😍😍😍. Dia sering berada di dekat wisma aku, wisma nusa indah. dengan alasan buang sampah lah, selfie selfie lah, ketemu petugas panti lah, ke kantin lah, lari lari kecil lah di pagi hari, macam macam.
"Yanti... gimana ya caranya agar dia bisa jatuh cinta padaku?... " ucapku tidak sadar
"cie cie cie... ada yang lagi jatuh cinta nih, sama siapa kak??? kepo aku hehehe... " balas yanti
" lelaki yang memakai baju biru itu loh, manis banget senyumannya, meluluhkan hatiku ... " kataku
" Ooooh si taufiq to, iya sih... dia cowok yang cukup manis dan banyak di sukai para perempuan di sini. Kalo kaka suka dia, kayaknya harus sabar deh!... karena mengingat dia banyak penggemarnya kemungkinan kecil kaka bisa mendapatkan dia. itu menurut fikiranku, tapi ngak apa apa... aku akan membantu kaka sebisaku." ucap yanti.
" Yanti... makasih ya... sini peluk... cayank" ucapku.
"ngak ah, ngak mau peluk peluk. lebay deh kak rini ini" ucap yanti sambil lari kecil menghindariku.
"wkwkwkwkw... " tertawa terbahak bahak aku.
tiba lah saat di mana aku dan yanti mencari tau sedikit tentang dirinya, dan kami menemukan sesuatu. Sesuatu yang sangat berarti bagiku.