Jam menunjukkan pukul 09.30 pagi. Kini Andien terbangun dari tidur nya, dan merasa tubuh nya sakit semua, bahkan di bawah sana, tepat nya di area selangkangan nya terasa begitu sakit, panas dan nyeri. Saking sakit nya, Andien serasa tak dapat menggerakkan kaki nya sedikit pun. Andien yang cengeng hanya bisa menangis menahan rasa sakit itu. Wajah nya pun pucat, serta ia merasa pusing yang teramat sangat.
Lucas terbangun, saat mendengar suara Isak tangis istri nya. Ia segera bangkit dan melihat ke arah Andien yang ternyata sedang menangis tersedu-sedu.
"Andien, why did you cry? Andien, your face is very pale, are you sick? (Andien, kamu kenapa menangis ? Andien, wajah mu sangat pucat, apa kamu sakit ?)" ujar Lucas khawatir, sembari menyentuh kening istri nya, dan benar saja saat ini ternyata Andien sedang demam tinggi.