Setelah Yudha memutuskan sambungan telpon dengan istrinya, tak lama Yudha mendapatkan pesan singkat dari nomor yang tidak dikenalnya. Pesan itu berupa sebuah photo, dimana wajah Gina sedang disentuh, bahkan terlihat di elus dengan mesra oleh seorang pria. Kilatan amarah, kesal dan kebencian terpancar di mata Yudha.
"Sepertinya ada yang berani membangunkan harimau yang sedang tertidur"
"Entah bagaimana nasib orang itu?" pikir Hendri sambil menggelengkan kepala pelan melihat tatapan Yudha
"Hendri!"
Dengan suara yang dingin Yudha memanggil Hendri, diapun mendekat mendengar tuannya memanggil namanya.
"Selidiki siapa pria ini, dan cari tahu juga nomor si pengirimnya!"
Yudha menyerahkan ponselnya pada Hendri agar dia bisa menyelidiki masalah ini..
"Baik tuan"
Hendri pun menganggukkan kepala dan bergegas melaksanakan apa yang diminta bosnya
"Kita kembali kekantor!"
Hallo pembaca sekalian. Terima kasih sudah membaca novel ini.
Cara memberikan ulasan & batu kuasa itu gampang banget!
Di aplikasi, kalian pergi ke informasi novelnya, lalu scroll ke bawah & tekan tombol mengundi.
Untuk ulasan kalian tekan ulasan dibawah tombol mengundi lalu setelah itu tekan tombol bergambar pensil, lalu tulis deh ulasan kalian.
Gampang banget bukan? ;)
Kalian bebas mau kasi bintang berapa, mau kritik dan saran juga boleh