Bian masuk ke kamar Ziel. Kamar bernuansa sky blue dan putih tersebut semakin berwarna dan ceria walau di malam hari.
Bian tersenyum dan mendekat, kala dua pasang mata yang tengah asik di meja belajar Ziel, melirik kedatangannya. Bian ikut duduk di sebelah Mayang dan mengatur posisinya dengan nyaman.
Bian mendekat untuk melihat apa yang dikerjakan keduanya. Mayang dan Ziel nampak mewarnai sebuah gambar. Ziel yang awalnya sedikit terusik dengan kedatangan Bian, kembali teralihkan oleh ucapan Mayang yang membuatnya kembali fokus pada gambar miliknya.
Dalam diam, bulu halus di sekujur tubuh Mayang terasa berdiri. Bian tanpa suara mulai melancarkan aksinya. Sesekali mengecup singkat bahu Mayang. Dengan interval yang semakin sering, kecupan singkat yang nakal tersebut berangsur naik perlahan ke leher.
Mayang meremang dan menutup matanya sesaat saat, kecupan lembut dan hangatnya hembusan nafas Bian terasa di ceruk lehernya.
Perhatian: 2-3 CHAPTER setelah ini berisi kontetn dewasa. Demi kenyamanan membaca, bagi pembaca di bawah umur harap menarik diri untuk tidak membacanya.
Terima kasih...