Keindahan kota BELANDA sangat terlihat pada malam hari di mana RAFI pulang membeli sebuah perhiasan untuk pertunangan nya nanti.
Rafi berhenti di jembatan sambil melihat kado yang isinya perhiasan untuk sang calon istri, Tanpa sengaja Rafi di tabrak oleh perempuan cantik yang sedang di kejar oleh penjahat.
Rafi tidak memperdulikan perempuan itu dia malah kaget karna kado itu jatuh ke dalam air.
"Ockk.. Masa depan ku" Dengan menatap kado yang tenggelam.
"Nona anda harus" Sambil berbalik menghadap perempuan itu, akan tetapi perempuan itu lari.
"Nona anda harus tanggung jawab" Rafi yang sambil meneriaki perempuan itu, namun Perempuan itu tidak memperdulikan teriakan Rafi.
"Dia harus ganti rugi" Rafi bergegas mengejar perempuan itu.
"Nona stop" Menarik tangan perempuan itu untuk menahan nya supaya tidak lari lagi.
"Jika kamu masih ingin hidup sembunyikan aku" Jawab perempuan dengan nafas yang berat.
"Aaa apa maksud mu ?" Tanya Rafi dengan kebingungan.
"Coba lihat ke belakang" Perempuan yang menunjuk ke arah sekumpulan Gangster.
Saat Rafi menoleh ke arah belakang dan melihat sekumpulan Gangster.
"Tunggu tunggu tunggu dulu, apa kau di kejar oleh sekumpulan gangster itu?" Dengan kebingungan.
"Bos dia lari bersama Pacar nya" Salah satu anggota gengster yang meneriaki mereka.
"Apa apa pacar?" Rafi yang tambah kebingungan dengan perkataan orang itu.
"Jika kau masih ingin hidup lari dengan ku" Ajakan perempuan itu kepada Rafi.
"Tidak tidak tidak, aku tidak punya salah apapun aku tidak akan lari" Rafi menolak ajakan perempuan itu dengan sangat percaya diri.
Dorrr.... Sebauh peluru yang meleset darinya. "Aaaaaaaaa" Rafi yang sangat kagat dengan suara tembakan itu langsung menunduk dan melindungi Kepala nya.
"Apa kau masih ingin disini?" Tanya perempuan itu. "Lariii" Rafi langsung berlari sambil menarik tangan perempuan itu dan lekas mencari tempat bersembunyi.
Perempuan itu berhenti di sebuah pohon dekat taman dan menarik tangan Rafi.
"stop stop kita sembunyi di balik pohon ini dan mencari hotel" Menghentikann Rafi.
"Apa kau sudah gila ingin bersembunyi di sini dan mencari hotel, dia itu gengster di sini aku kenal mereka" Rafi yang sambil memarahi perempuan itu.
"Bagus dong jika kamu kena mereka" Jawab perempuan berharap Rafi bisa menyelesaikan masalah nya.
"Bagus dari mana?,mereka tidak akan melepaskan kita begitu saja" Rafi yang bergemetar ketakutan.
"Sial mereka akan menemukan kita, secepatnya kita harus ke pergi dari sini" Kata Rafi sambil menarik tangan perempuan itu.
"Apa kau tau jalan di sini? Tanya perempuan itu. "Ikuti saja" Jawab Rafi dengan singkat.
Rafi dan Perempuan itu berhenti di depan rumah kosong dan masuk.
"Kita tidur disini malam ini, aku sudah tidak kuat lari, besok pagi kita harus pergi dari sini" Dengan perkataan Rafi yang patah patah karna nafas yang tidak teratur karna lelah berlari.