Kali ini, ibu yang berada di sana tidak menanggapi dengan marah. Ia tahu, Sofi masih kesal dengan kakaknya. Mungkin terlihat sangat sepele, hanya karena masalah bersih-bersih saja, sudah sampai merambat ke segala arah hingga bertengkar. Padahal, hal seperti itu bisa dibicarakan baik-baik dengan pembagian tugas yang benar. Sofi yang merasa tidak di sayang dan Anti yang merasa berkuasa. Sebuah kombinasi yang sempurna untuk memulai sebuah pertikaian.
"Lain kali, Ibu harus tegas tentang pekerjaan rumah. Mungkin ini sangat terdengar sepele. Namun, bagi Sofi yang menuntut sebuah keadilan, bukanlah hal yang bisa dianggap seperti itu dan berlalu begitu saja. "Rasanya sangat tak adil bila aku dan Cindy terus melakukan hal ini, sedangkan Anti hanya duduk dan bersantai. Lagi pula … dia sedang menikmati masa-masa penganggurannya yang sempurna. Mustinya, ia tahu dirilah!" Sofi kembali dengan penjelasannya yang panjang lebar.