Tải xuống ứng dụng
82.35% CERITA CINTA PRIA KEMBAR / Chapter 28: 28. Merasa di ganggu

Chương 28: 28. Merasa di ganggu

Singgah cerita, saat itu Andin baru pulang sekolah...

Andin : "Mah, nanti sore aku mau ke rumah Nisa yaa?"

Mama : "Mau ngapain?"

Andin : "Nugas bareng lah biasa"

Mama : "Hmm ya udah, makan dulu gih!"

Andin : "Iya nanti, aku mau mandi dulu"

Mama : "Okee"

Saat di kamar...

Andin : "Duhhh kok kepalaku sakit ya.." ujarnya sambil memegang kepalanya

Saat itu, entah salah lihat atau bukan, Andin melihat arwah Rio berdiri di depan pintu kamarnya...

Andin : "R..rio?"

Rio hanya tersenyum sambil memandang Andin, dia terlihat sangat tampan memakai baju serba putih.

Andin : "Enggak, mungkin aja kamu Riko kan bukan Rio?"

Rio tetap saja diam...

Karena penasaran, Andin langsung menelpon Riko...

Andin : "H..hallo Riko?"

Riko : "Iya Ndin"

Andin : "Rik, i...ini beneran kamu kan?"

Riko : "Beneran lah, ada apa?"

Andin menyadari, bahwa yang ada di hadapannya saat itu adalah arwahnya Rio.

Andin : "Gak mungkin..."

Rio : "Andin..." ujarnya dengan penuh senyuman

Andin : "R...Rio...?"

Rio : "Jangan takut, aku tidak akan melukaimu"

Andin : "K...kenapa kamu disini Yo?"

Rio : "Ada hal yang ingin aku sampaikan"

Andin : "Apa?"

Tiba tiba Mama datang dan Rio langsung menghilang...

Mama : "Andin, kamu ngomong sama siapa?"

Andin : "Eumm a...aku... aku ngomong di telpon sama Riko Mah"

Mama : "Oooh, kamu belum makan kan? Cepat ke bawah dan makan sama Mama"

Andin : "I...iya, sebentar lagi aku ke bawah"

Mama : "Okee"

Andin : "Rio sudah meninggal, tapi dia datang menemuiku untuk mengatakan sesuatu, pasti ada sesuatu yang belum beres"

***

Singgah cerita, sore itu Riko datang ke rumah Andin....

Riko : "Permisi..."

Andin : "Ada perlu apa ya?"

Riko : "Nona, ada paket" candanya

Andin : "Hahaha, dasar kamu ya! Yuk masuk"

Akhirnya Riko pun masuk bersama Andin.

Mama : "Ehh, ada tamu"

Riko : "Sore Tante"

Mama : "Sore, hmmm... tumben kamu ke rumah?"

Riko : "Eummm, Tante... tahu saya?"

Mama : "Tentu tahu lah"

Andin : "Sebenernya... aku sering cerita soal kamu sama Mama, hhee"

Riko : "Issshhh, aku kan jadi malu Ndin"

Andin : "Gak papa kali"

Riko : "Tante, maaf kalo kedatangan saya kesini mengganggu istirahat Tante"

Mama : "Enggak kok, santai aja. Mau minum apa?"

Riko : "Ng... nggak usah Tan"

Mama : "Ya udah, mama tinggal yaa?" ujarnya lalu pergi

Riko : "Ndin?"

Andin : "Hmmm"

Riko : "A..aku... mau minum, hehee"

Andin : "Isshh, tadi di tawarin sama Mama gak mau"

Riko : "Malu wkwk"

Andin : "Ya udah, tunggu bentar ya?"

Riko : "Oke"

Saat itu, sambil menunggu Andin menyiapkan minuman Riko asyik bermain hp. Tapi tiba tiba...

Rio : "Riko..."

Riko : "Ya ampun!"

Riko melihatnya Rio berdiri di sampingnya, wajahnya terlihat sangat pucat.

Riko : "Gak mungkin, Lo udah mati!"

Rio : "Kenapa? Lo kaget?"

Riko : "Jelas gue kaget, Lo udah mati Rio!"

Rio : "Rio? Lo yakin gue ini Rio?"

Riko terdiam...

Rio : "Lo pikir, kematian gue adalah akhir dari segalanya kan? Gak semudah itu Yo!"

Riko : "Rio, gue...."

Tiba tiba lampu rumah langsung mati dan keadaan menjadi sangat gelap. Tetapi saat itu Riko bisa melihat jelas Rio dengan cahaya di tubuhnya.

Bersambung...


next chapter
Load failed, please RETRY

Tình trạng nguồn điện hàng tuần

Rank -- Xếp hạng Quyền lực
Stone -- Đá Quyền lực

Đặt mua hàng loạt

Mục lục

Cài đặt hiển thị

Nền

Phông

Kích thước

Việc quản lý bình luận chương

Viết đánh giá Trạng thái đọc: C28
Không đăng được. Vui lòng thử lại
  • Chất lượng bài viết
  • Tính ổn định của các bản cập nhật
  • Phát triển câu chuyện
  • Thiết kế nhân vật
  • Bối cảnh thế giới

Tổng điểm 0.0

Đánh giá được đăng thành công! Đọc thêm đánh giá
Bình chọn với Đá sức mạnh
Rank NO.-- Bảng xếp hạng PS
Stone -- Power Stone
Báo cáo nội dung không phù hợp
lỗi Mẹo

Báo cáo hành động bất lương

Chú thích đoạn văn

Đăng nhập