Jika kamu benar hamil aku akan menjagamu. Aku akan siaga setiap saat. Apa ... kamu sudah mengalami tanda-tanda Jika kamu hamil?" tanya Hanan, Gifa meringis.
"He ... belum. Tapi biasanya ... hari ke eman belas sudah M, ini sudah telat sampai masuk ke hari dua puluh. Jangan marah ya nanti jika aku benar belum hamil."
"Tidak marah ... ya sudah mari kita bersiap untuk sholat tahajud. Terima kasih kamu sudah melayaniku dengan istimewa," ajak Hanan hendak bangun.
namun dia kembali bertindak agresif, dia mengecup bibir Gifa dengan sangat lama. Setelah dalam waktu 3 menit, Hanan melepasnya. Dia segera memakai celana kemudian. Pergi ke kamar mandi.
Yang senyum-senyum sendiri tidak bisa menyembunyikan kebahagiaannya. Hujan malam ini sangat indah bagi kedua Insan yang tulus.
Cinta yang diinginkan oleh istri kini didapat Gifa.